Ustaz HNW: Penghargaan Untuk Fadli dan Fahri Bukan Karena Kenyinyiran

Selasa, 11 Agustus 2020 – 08:50 WIB
Hidayat Nur Wahid. Foto Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid ikut mengucapkan selamat kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang akan dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputra Naraya dari Presiden Jokowi.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebutkan, penghargaan itu menurut Menko Polhukam Mahfud MD tak terkait masalah kenyinyiran Fadli dan Fahri ke pemerimtah.

BACA JUGA: Rencana Pemberian Tanda Jasa Untuk Fadli dan Fahri Dianggap jadi Berita Terlucu Hari Ini

"Selamat untuk @fadlizon dan @Fahrihamzah. Kalau menurut @mohmahfudmd, penghargaan itu tak ada hubungannya dengan 'nyinyir' (ke pemerintah)," tulis Hidayat di akun Twitter @hnurwahid, Selasa (11/8).

Sebab, katanya, penghargaan itu juga akan diterima oleh mantan Ketua Mahkamah Agung M Hatta Ali hingga mantan Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad yang tak dikenal nyinyir.

BACA JUGA: Penjelasan Terbaru Mahfud MD Soal Pemberian Penghargaan untuk Fahri dan Fadli

"Saat jadi ketua MPR saya malah dianugerahi Bintang Mahaputra Adipradana," lanjut @hnurwahid.

HNW menerima penghargaan tersebut saat menjabat Ketua MPR (2009).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Nasib PPPK dan Honorer Tak Seindah Pegawai KPK, Penghargaan Fadli dan Fahri dari Jokowi

Pria kelahiran Klaten berusia 60 tahun itu menambahkan, penghargaan seperti itu diberikan tidak hanya kepada mantan menteri atau pimpinan lembaga negara yang menyelesaikan masa jabatannya.

"Saya menerima saat masih menjabat. Dalam UU tentang gelar dan penghargaan tidak ada ketentuan seperti yang disebut oleh Pak Mahfud MD," tutur HNW.

Unggahan itu ditulis politikus yang beken dipanggil dengan Ustaz HNW, untuk merespons pemilik akun @si_santanu yang menyinggung ada politikus nyinyir dari PKS, tetapi tidak diberi penghargaan.

"Sebuah pancingan politis tingkat tinggi. Satu dari Gerindra, satu lagi mantan PKS. Yang dari PKS ada juga yang nyinyir tapi gak dikasih. Dua orang yang mau dikasih itu, akan punya beban politis. Antara mau terima atau enggak. Antara dipermalukan atau dipuji. Mainnya halus nih Pak Jokowi " tulis @si_santanu. (fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler