jpnn.com, MEDAN - Ustaz Ade Darmawan yang juga pengusaha biro perjalanan umrah di Medan, Sumatera Utara (Sumut) melapor ke polisi. Ade yang sebelumnya mengungkap kejanggalan di balik umrah Calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku menerima ancaman berupa pesan melalui telepon selulernya.
Pesan yang masuk ponsel Ustaz Ade memang bisa bikin bergidik. Si pengirim pesan mengancam akan menghabisi Ade dan keluarganya.
BACA JUGA: Tolong Simak, Begini Saran Gus Falah untuk Mbah Amien Rais
“Hei Jongos Cepat Kocabut Spanduk Pemimpin Jujur MU Itu. Udah Kami Gambar Posisimu Keluargamu, Siang Ini Koterima Balasan, Halal DarahMU DJONGOS !!” tulis pengirim pesan.
Menurut Ade, intimidasi itu tak cuma sekali. Dia juga menerima pesan lain yang bernada ancaman.
BACA JUGA: Serangan Personal soal Pencari Kerja Bisa Untungkan Djarot
"Kami Tunggu Sampai Ashar, Kalau Tidak Koturunkan Spandukmu Di Makam Pahlawan, Malaikat Maut Akan Menjemptmu,” tulis pengirim pesan.
Ade menuturkan, pesan itu masuk ke ponselnya Senin (11/6) pukul 09.49 WIB. Ade memang mengakui pihaknya memang memasang spanduk bertuliskan ‘Pilihlah Pemimpin yang Jujur’ atas nama Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).
BACA JUGA: Please, Buktikan Jika Edy Rahmayadi Memang Pergi Umrah
“Lalu apa salahnya meminta memilih pemimpin jujur?” ujarnya. Baca juga: Please, Buktikan Jika Edy Rahmayadi Memang Pergi Umrah
Ketua DPC Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Medan itu mengatakan, ancaman pembunuhan tersebut tidak semata-mata soal spanduk. Dia menduga ada kaitan dengan kegetolannya membeber kejanggalan soal pengakuan Edy Rahmayadi berangkat umrah. “Ini rentetannya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ustaz Ade melaporkan ancaman pembunuhan yang diterimanya ke Polrestabes Medan. Laporannya teregister dengan nomor LP/1204/VI/2018/SPKT RESTABES MEDAN.
“Ancaman kematian sudah diatur Allah. Dia (pengancam) bukan tuhan yang mengirim malaikat maut kepadaku,” tegasnya.
Ade justru mengajak warga Sumut untuk tidak takut berkata jujur. “Dan jangan takut membongkar kebohongan,” ujarnya.
Sebelumnya Ade yang juga ketua Bidang Organisasi Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Sumut membongkar dugaan umrah fiktif Edy Rahmayadi. Dalam konferensi pers di Medan, Rabu lalu (6/6), Ade menduga Edy telah berbohong dengan mengaku melaksanakan umrah.
Ade mengaku sudah mengecek nomor paspor Edy di laman imigrasi Kerajaan Arab Saudi. Selain itu, Ade juga menelusuri catatan Edy di laman milik Kementerian Agama di sipatuh.kemenag.go.id.
Dari kedua aplikasi online tersebut, tidak ada nama Edy Rahmayadi yang tercatat melakukan perjalanan umroh. “Kalau benar (umrah) buktikan, kenapa takut?” ungkapnya.(pra/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumut dan Bung Karno di Mata Djarot
Redaktur : Tim Redaksi