jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Tengku Zulkarnain menilai penyerangan terhadap tokoh agama yang menurut polisi dilakukan oleh orang gila terjadi secara sistemik. Dia meyakini aksi itu bukan kebetulan, melainkan terskenario.
"Kejadian ini skenario sistemik. Enggak mungkin tiba-tiba orang gila kok seperti musim jamur, tiba-tiba muncul. Dan orang gila ini pintar, sasarannya itu cuma kiai, tokoh agama," ujarnya, Rabu (14/2).
BACA JUGA: Mau Sebar Hoaks Penganiayaan Ulama? Ini Warning Mabes Polri
Pendakwah yang biasa disapa dengan panggilan Ustaz Tengku itu mengaku heran ketika kepolisian tanpa melakukan pemeriksaan detail terlebih dahulu langsung mengumumkan pelaku penyerangan ulama adalah orang gila. Ironisnya, sasarannya adalah ulama.
"Kok yang dikejar-kejar orang gila itu ulama, bukan Kapolri atau kapolda. Kok orang gila taunya cuma kiai-kiai saja dan tokoh agama. Ini gila benar atau digila- gilakan?” ucapnya.
BACA JUGA: ICMI: Tak Ada Niat Buruk dari Kapolri
Karena itu dia meyakini peristiwa penganiayaan terhadap tokoh agama merupakan skenario yang berjalan sistemik dan ada dalangnya. Menurutnya, kejadian penyerangan terhadap pemuka agama terjadi dari Jawa Barat hingga Nangroe Aceh Darussalam.
"Tujuannya apa? Ini agar menimbulkan rasa takut kepada para tokoh agama. Jangan-jangan mau dibungkam saat jelang pilkada. Yang takut sama ulama dan tokoh agama adalah orang sekuler serta penganut paham komunis," tegasnya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Penganiaya Ulama di Bandung Ternyata Penderita Gangguan Jiwa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Ulama Dianiaya Orang Gila, Ustaz Jazuli PKS Jadi Curiga
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad