Ustaz Tengku Zul & Anak Buah Prabowo Komentari Penutupan Rest Area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek

Sabtu, 26 Desember 2020 – 16:56 WIB
Romo Syafi'i dan Tengku Zulkarnain. Foto tangkapan layar YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah kondang Tengku Zulkarnain mengomentari langkah PT Jasa Marga menutup tempat peristirahatan atau rest area di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek sejak Kamis (24/12).

Dai yang beken dengan panggilan Ustaz Tengku itu bertanya-tanya soal penutupan rest area yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) penembakan terhadap enam laskar Front Pembela Islam (FPI) pada 7 Desember 2020 tersebut.

BACA JUGA: Harapan Tengku Zulkarnain Usai tidak Lagi Jadi Pengurus MUI

"Ini kok Jasa Marga sudah tutup rest area KM 50. Dikhawatirkan bukti-bukti kasus penembakan enam Laskar FPI ini hilang. Kenapa juga harus buru-buru ditutup," kata Tengku Zulkarnain dalam kanal pribadinya di YouTube.

Dia mengkhawatirkan kasus penembakan terhadap para pengawal Habib rizieq Shihab itu tidak akan terungkap seperti beberapa penganiayaan kepada ulama.

BACA JUGA: Minta Keadilan, Tengku Zulkarnain Ajak Anggota FPI Bikin Gerakan kepada Allah

Tengku Zulkarnain lantas menanyakan pendapat anggota DPR dari Partai Gerindra Romo M Syafi'i.

"Itu bagaimana Romo, kalau lokasi tertembak matinya laskar FPI ditutup? Yang dikhawatirkan bukti-buktinya ada yang hilang," ucap Zulkarnain.

BACA JUGA: Ibu Kota Baru RI Rawan Disasar Rudal Tiongkok? Silakan Percaya Moeldoko atau Ustaz Tengku

Menanggapi itu, Romo Syafi'i meyakini Komnas HAM dan pencari fakta telah mengantongi bukti-bukti dalam kasus tersebut. Menurutnya, pasti sudah ada dokumentasi TKP beserta barang buktinya.

"Saya yakin sudah banyak bukti yang dikumpulkan Komnas HAM di rest area KM 50. Jadi masyarakat tenang saja dulu," kata anak buah Prabowo itu.(esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler