jpnn.com - KUPANG - Pemerintah Provinsi NTT mendapatkan 144 formasi dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) tahun ini.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTT, Emanuel Kara, mengatakan, pihaknya telah mengusulkan sebanyak 260 formasi kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sesuai kebutuhan di lingkup Pemprov.
BACA JUGA: Jalur Protokol Cilegon Macet Parah
Dari usulan tersebut, KemenPAN-RB hanya menyetujui 144 formasi. "Kita sudah usulkan lebih dari angka ini tetapi KemenPAN-RB hanya menyetujui 144 formasi. Dan dari formasi yang tersedia, semua disiplin ilmu akan diakomodir sesuai analisis jabatan dan kebutuhan," kata Eman-sapaan akrab Emanuel Kara, seperti diberitakan Timor Ekspress (Grup JPNN).
Eman menambahkan, seleksi CPNS kali ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Perekrutannya pun dilakukan secara online. Untuk itu, pihaknya akan mengadakan kerjasama dengan Politeknik Negeri Kupang terkait pemanfaatan labotarorium komputer.
BACA JUGA: Dua Tahun jadi Buron, Tersangka Korupsi Bank Riau Ditangkap
Disinggung mengenai prioritas putra daerah dalam pengadaan CPNS, Eman mengatakan, tidak ada regulasi yang mengatur tentang hal ini. Pengalaman tahun lalu lanjutnya, di mana banyak anak-anak luar daerah yang lulus menggambarkan rendahnya wawasan putra-putri NTT dalam berkompetisi.
"Anak-anak kita pada dasarnya pintar, tetapi wawasannya masih kurang. Untuk itu anak-anak kita harus siap dan mengedepankan skill. Sekolah yang benar dan jangan kuliah hanya sekedar cari ijazah, apalagi mengenyam pendidikan di jurusan yang belum terakreditasi," ujarnya.
BACA JUGA: MK Tolak Gugatan Demokrat, PPP, dan PKS
Kendati tidak ada regulasi yang memprioritaskan putra daerah, pihaknya telah mengambil kebijakan agar putra daerah lebih diprioritaskan pada formasi-formasi tertentu seperti tenaga teknis kesehatan.
"Pengalaman-pengalaman sebelumnya banyak tenaga kesehatan khususnya dokter hanya testing di sini, satu dua tahun mengabdi langsung kembali ke daerah asalnya. Akhirnya masalah kekurangan tenaga dokter di daerah kita tidak akan pernah selesai," jelasnya.
Seleksi CPNS akan dibukakan untuk umum termasuk tenaga honorer. BKD sendiri, kata Eman, juga memperkenankan tenaga honorer mengikuti seleksi, namun tidak memprioritaskannya untuk lolos CPNS.
Sedangkan soal jadwal pelaksanaan, kemungkinan besar akan dilaksanakan pada bulan Juli usai pelaksanaan Pilpres. "Seleksi CPNS mungkin akan diadakan bulan Juli. Kita masih tunggu jadwalnya secara pasti," pungkasnya. (mg19/sam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Internet Lebih Bahaya Dibanding Dolly
Redaktur : Tim Redaksi