Usulan RI Diterima Sidang PUIC

Rabu, 03 Februari 2010 – 14:04 WIB
JAKARTA- Enam usulan delegasi DPR RI dalam Sidang Parlementary Union of OIC Member States (PUIC) diterima secara aklamasi oleh seluruh peserta sidang yang berlangsung di Kampala Uganda, 24-31 Januari 2010Selain itu, Ketua DPR RI Marzuki Alie juga terpilih menjadi Presiden of the PUIC Conference masa jabatan 2010-2012.

"Keenam usulan itu adalah perlunya usaha-usaha pelurusan pandangan dunia luar terhadap Islam mengingat Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian, keadilan dan anti kekerasan," kata Marzuki Alie, dalam jumpa pers di Nusantara III gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (3/1).

Terkait berbagai mazhab yang ada, lanjut Marzuki Alie, delegasi RI menyerukan agar umat Islam dari mazhab apapun berasal dapat bersatu dan menghargai sesama saudaranya serta mendorong umat Islam yang bermukim di negara-negara non-Muslim untuk memperjuangkan hak-haknya seperti adanya akses yang mudah untuk mendapatkan makan halal.

"Dalam tataran pergaulan dunia, Delegasi RI menyerukan umat Islam dan Kristen di seluruh dunia untuk berjuang bersama melindungi Masjidil Aqsa dari upaya-upaya penghancuran oleh Israel

BACA JUGA: Pemuda India Korban Palsu?

Usaha-usaha yang dilakukan Israel untuk menghancurkan Masjidil Aqsa dapat dipandang sebagai ancaman terhadap tempat-tempat peribadatan di seluruh dunia," kata Marzuki.

Terkait bahaya narkotika, tambah Marzukie, Indonesia menyerukan parlemen dan pemerintah negara-negara anggota melindungi generasi mudanya dari bahaya narkotika dan obat-obat terlarang lainnya yang dapat merusak mental dan fisik generasi muda.

"Khusus merespon gagalnya pertemuan COP di Copenhagen, PUIC menghimbau negara-negara di dunia, terutama AS dan China untuk mengurangi emisi karbon yang membahayakan kehidupan," kata Marzuki Alie.

President of the Conference Marzuki Alie menambahkan tantangan PUIC ke depan  adalah mengupayakan kehadiran dan partisipasi aktif dari parlemen-parlemen anggota PUIC dalam sidang konfrensi 2012 mendatang di Indonesia
"Agendanya sangat penting yakni amandemen Statuta yang hanya bisa dilakukan pembahasannya dengan kehadiran 2/3 dari jumlah anggota PUIC yang berjumlah 51 anggota

BACA JUGA: Harta Wanita Terkaya Asia Urung Milik Pacar

BACA JUGA: PM Thailand Dikado Kotoran

Kehadiran 2/3 itupun tidak terpenuhi di sidang PUIC Kampala," tandasnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Ajukan Rekor Anggaran Pertahanan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler