Usut Dalang Kerusuhan dan Penyandang Dana Aksi 22 Mei !

Kamis, 23 Mei 2019 – 21:51 WIB
Polisi memburu para demonstran yang bertahan di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) sekitar pukul 22.00. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung penuh pernyataan Presiden Joko Widodo yang tidak akan memberi ruang bagi siapa saja yang telibat kerusuhan saat aksi 21-22 Mei lalu.

Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu mendukung penuh langkah Polri mengungkap dalang di balik kerusuhan tersebut.

BACA JUGA: Dahnil Anzar: Banyak Ditemukan Proyektil Peluru Tajam, Polisi Melanggar HAM

BACA JUGA : Fakta Mengejutkan tentang Ambulans Gerindra Berisi Batu saat Kerusuhan

“Dengan profesionalisme, serta bukti-bukti permulaan yang cukup, tidak terlalu sulit bagi Polri untuk mengungkap dalang kerusuhan Jakarta,” kata Sekretaris Jenderal PKB, M Hanif Dhakiri dalam keterangan persnya.

BACA JUGA: Sebaiknya Kedepankan Tentara Dekati Massa Jika Aksi Tak Mereda

 Apa lagi, Hanif melanjutkan, sebelumnya berdasarkan pengamatan lapangan, informasi serta barang bukti yang ada polisi menyimpulkan kerusuhan yang terjadi bukan mendadak melainkan by design.

“Semua pihak harus mendukung langkah Polri mengusut dalang kerusuhan Jakarta,” tambahnya.

BACA JUGA: Konon Gerindra Tak Perintahkan Kader Pakai Ambulans untuk Angkut Batu buat Perusuh

BACA JUGA : Polisi Jerat 300 Tersangka Kerusuhan, Ada Preman Bayaran Tanah Abang

Pengungkapan aktor intelektual kerusuhan menjadi penting, lanjut Hanif, guna mengetahui siapa saja yang terlibat, siapa penyandang dananya, serta motif yang melatarbelakangi.

“Kami yakin polisi tak hanya menangkap pelaku lapangan, tapi sampai ke dalangnya,” tegas Hanif.

Dia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada solidaritas Polri dan TNI dalam menangani aksi kerusuhan.

Polri dan TNI telah bertindak professional, sehingga aksi mudah redam dan terlokalisir hanya di bebebrapa titik.

BACA JUGA : Kaki Tangan ISIS Susupi Rusuh 22 Mei

Setelah kerusuhan berhasil diredam, selanjutnya,masya rakat diimbau untuk beraktivitas normal seperti biasa.

Masyarakat juga diminta tak mudah terprovokasi untuk mengikuti unjuk rasa dan kerusuhan yang bertujuan mendelegitimasi Pemilu.

“Jika ada yang tidak puas dengan hasil Pemilu, harus diselesaikan secara konstitusional melalui Mahkamah Konstitusi," pungkasnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Medsos Dibatasi, Ketua DPR Minta Masyarakat Tetap Tenang


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler