jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri terus diserang opini negatif di tengah upaya Kabareskrim Komjen Budi Waseso dan jajaran mengusut dua kasus dugaan korupsi besar. Saat ini, kasus dugaan korupsi itu sudah masuk tahap penyelidikan dan belum penyidikan.
"Kabareskrim sedang memimpin upaya mengungkapan dua kasus korupsi besar. Mudah-mudahan dalam dua minggu ini akan dipaparkan (kepada publik),” kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, Rabu (25/2).
BACA JUGA: Tony Abbott Dinilai Mirip Caleg Gagal
Dia mengatakan, di tengah upaya membongkar kasus ini diduga ada pihak-pihak tertentu yang kini tengah menyerang Baresrkim lewat penggiringan opini negatif.
Namun, tegas dia, hal itu tidak berpengaruh terhadap institusi yang tengah mengusut kasus itu.
BACA JUGA: Jokowi Minta KPK Tidak Terlalu Galak Cegah Korupsi
"Jangan terpengaruh dengan opini yang menyerang Bareskrim. Mungkin ada rasa ketakutan dari pihak yang mengetahui Bareskrim sedang menyelidiki," katanya.
Saat ditanya apakah dua kasus besar itu adalah hubungannya dengan KPK, Ronny menjawab diplomatis. Ia menegaskan, nanti akan dijelaskan kalau sudah masuk tahap penyidikan.
BACA JUGA: Ditangkap Langsung Diborgol Penyidik KPK, Terdakwa Protes
"Bukti yang sangat mendukung sudah sangat jelas dan saksi masih belum nanti saat penyidikan," ungkap Ronny.
Saat ini, kata Ronny, Bareskrim tengah mendalami dan memeriksa dokumen-dokumen, wawancara maupun observasi dalam menyelidik kasus itu. "Nanti akan kami jelaskan, jangan sampai ada pihak-pihak lain menganggu," ungkapnya.
Apakah kasus itu melibatkan Komisioner KPK nonaktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto? Lagi-lagi Ronny kembali mengelak. "Nanti saja, (kalau saya jawab) bisa menyulitkan penyidik," katanya.
Yang jelas, kata dia, Bareskrim saat ini tengah mengumpulkan jejak-jejak yang ada. "Nanti waktu ekspos penyidikan bisa disampaikan," timpalnya saat ditanya apakah kasus korupsi lama atau baru. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruki Ingatkan Polri, Jangan Sembarangan sama BW dan Samad!
Redaktur : Tim Redaksi