Usut Laporan Ical Cs, Bareskrim Cari Pembanding Dokumen

Jumat, 20 Maret 2015 – 22:04 WIB
Komjen Budi Waseso. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri terus mengusut dugaan pemalsuan dokumen terkait Munas Partai Golkar Ancol, yang dilaporkan kubu Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie.

Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso (Buwas) mengungkap, pihaknya sedang mencari alat bukti atau data pembanding untuk bisa membedakan mana yang asli dan palsu.

BACA JUGA: Kabareskrim Pastikan Penyidik Garap Vendor Payment Gateway

Hal itu pun, kata dia, harus dilakukan pemeriksaan di laboratorium. "Itu harus ada pemeriksaan lab antara asli dan palsu. Harus ada pembandingnya. Kita lagi cari perbandingan," kata Buwas di Mabes Polri, Jumat (20/3).

Pembanding yang dicari itu antara lain bukti tanda tangan yang asli. Buwas mencontohkan dalam hal tandatangan yang tak diakui. "Dia mengklaim tidak hadir tapi ada tandatangan yang menyatakan dia hadir. Harus diperiksa, siapa yang menandatangani," kata dia.

BACA JUGA: Dua Tersangka Gratifikasi Kemenkum HAM Kompak Sakit

Yang jelas, Bareskrim tetap hati-hati dalam menangani segala kasus termasuk laporan Golkar kubu Ical. "Tidak sembarangan menjadikan orang sebagai tersangka. Tidak boleh. Harus dengan bukti, saksi-saksi, keterangan-keterangan lain," katanya. (boy/jpnn)

BACA JUGA: BNPT Dicurigai Sengaja Pelihara Isu ISIS

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Yuddy Minta PNS Tunjukkan Sikap Hemat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler