Usut Pembobolan Brankas Fakultas Kedokteran, 7 Saksi Diperiksa

Senin, 21 Juli 2014 – 05:02 WIB

jpnn.com - PALU - Polisi masih terus menyelidiki kasus pembobolan brankas di ruangan administrasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Tadulako (Untad), Kamis dini hari (17/7).

Kapolsek Palu Timur, Laorens R Heselo mengatakan, saat ini penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Palu Timur sudah memeriksa tujuh saksi dari pihak FKIK Untad.

BACA JUGA: Golput di NTT Hampir Tembus 1 Juta Pemilih

"Tujuh orang saksi yang sudah diperiksa para staf serta bendahara fakultas kedokteran," ujar Laorens saat dihubungi via ponsel, Minggu (20/7).

Namun dari hasil pemeriksaan tujuh orang saksi itu, pihak kepolisian masih belum menemukan titik terang tentang siapa pelaku di balik pembobolan brankas itu. "Belum ada menunjukkan gambaran pelaku tersebut," kata Kapolsek.

BACA JUGA: Tiga Kawanan Jambret Jebol Tahanan Polisi

Dari pemeriksaan ke tujuh saksi tersebut, kata Laorens, akan dilakukan pengembangan dari keterangan saksi yang diharapkan dapat memberikan titik terang untuk mengungkap siapa pelaku pembobolan brankas.

"Kami masih akan memeriksa sejumlah saksi untuk mengembangkan keterangan dan petunjuk tambahan," terangnya.

BACA JUGA: Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi 25 Juli

Menurutnya, hingga saat ini belum ada petunjuk yang mengarah pada dugaan pelaku. Namun pihaknya tetap akan melakukan pengembangan dengan upaya-upaya lain selain meminta keterangan sejumlah saksi-saksi.

"Kita tunggu saja, semoga setelah diperiksa saksi-saksi lainnya bisa ada petunjuk yang mengarah pada pelaku bembobolan brankas milik fakultas kedokteran," pungkasnya.
 
Sebelumnya diberitakan, brankas milik FKIK Untad dibobol maling dan berhasil membawa kabur uang dari dalam brankas yang diperkirakan sebesar Rp 272 juta.(cr1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik Motor Mulai Lintasi Jalur Pantura Cirebon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler