jpnn.com - CIREBON - Meski intensitasnya belum terlalu masif, namun arus pemudik sudah mulai terlihat di jalan pantura Cirebon. Mudah mengenali para pemudik tersebut, lazimnya para pemotor dengan ciri-ciri muatan overload dengan dus terikat di belakang. Berjaket tebal, memakai masker dan bersarung tangan serta mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi luar kota. Bahkan karena belum ada rest area yang beroperasi, para pemudik kadang menumpuk di pom bensin untuk beristirahat.
Salah satu pemudik asal Banyumas, Ripto (34) yang ditemui Radar saat beristirahat di sebuah SPBU mengatakan, dia memilih pulang lebih dulu dengan alasan agar terhindar dari macet dan bisa berlama-lama di kampung halaman. Dia mengaku tidak terikat secara aturan perusahaan karena bekerja sebagai wiraswasta di Jakarta. Jadi, bisa pulang kapan saja. Bahkan biasanya pulang tiga bulan sekali ke kampung halaman.
BACA JUGA: Partisipasi Pemilih di Sultra Anjlok
Adapun pilihan mengendarai sepeda motor karena lebih efisien dalam hal biaya, juga bisa berhenti di mana saja.
"Naik motor lebih nyaman, apalagi kita konvoi dengan beberapa motor lainnya. Ada kebanggaan tersendiri bisa nyampai kampung dengan naik motor," ungkapnya.
BACA JUGA: Hari Ini Kenaikan Tarif Angkutan Diberlakukan
Sementara, Polres Cirebon Kota sendiri akan menggelar Operasi Ketupat Lodaya 2014 Senin hari ini di Alun-alun Kejaksan. Akan hadir dalam apel gelar pasukan adalah unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Ormas dan organisasi kepemudaan lainnya. Menurut schedule, setelah menggelar apel, acara akan dilanjutkan dengan pengecekan peralatan maupun armada untuk mengecek kesiapan petugas.
Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kabag Humas AKP Yana Mulyana mengatakan, seusai apel di alun-alun, peserta apel akan mengikuti sesi patroli bersama sebagai bentuk kekompakan semua unsur, dilanjutkan dengan pergeseran petugas ke pos masing-masing. (dri)
BACA JUGA: Jalur Selatan Mendadak Padat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Formasi CPNS Guru tak Sesuai Harapan
Redaktur : Tim Redaksi