jpnn.com - JAKARTA -- Bela sungkawa terucap dari Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin atas jatuhnya Helikopter M-17 milik TNI Angkatan Darat di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (9/11). Kendati demikian, politikus PDI Perjuangan itu meminta agar penyebab jatuhnya helikopter itu harus diusut. Apalagi, helikopter buatan Rusia itu baru 2-3 tahun digunakan TNI AD.
"Turut berduka cita atas jatuhnya Helikopter M-17 di Malinau. Tapi jatuhnya helikopter itu harus benar-benar diusut oleh tim ahli untuk mencari apa penyebabnya mengingat heli tersebut masih baru masuk ke jajaran TNI AD," kata Hasanudin kepada JPNN.com, Sabtu (9/11).
BACA JUGA: Atut Sudah Bawa Jenazah Suaminya dari RSPAD
Bekas Sekretaris Militer Kepresidenan ini mengatakan, penyelidikan akurat dan independen oleh tim ahli harus mampu mengevaluasi semua sistim pemeliharaan dan perawatan kedepan .
"Saya kira bukan hanya Helikopter M-17 saja yang dievaluasi tapi juga semua alat utama sistem persenjataan baru," kata Hasanudin.
BACA JUGA: Suami Atut Akan Disemayamkan di Serang
Dia mengingatkan, negeri ini jangan hanya mampu membeli alutsistanya saja, tapi mungkin lupa membeli suku cadang dan biaya pemeliharaannya.
"Kalau perawatan dan pemeliharaan tak mendapatkan prioritas, tidak mustahil alutsista-alutsista baru itu juga akan rontok pada saatnya," pungkas Hasanudin. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Suami Atut Meningal Dunia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Kena Sadap, Intelijen Harus Berbenah
Redaktur : Tim Redaksi