Usut Tewasnya Dian, Polisi Periksa sang Suami

Jumat, 14 November 2014 – 10:00 WIB

jpnn.com - SEMARANG - Penyelidikan tewasnya Dian Dwi Puryani (30), warga Jalan Kaliwiru II nomor 45 Candisari Semarang yang ditemukan di hutan wisata Tinjomoyo terus dilakukan. Bahkan kasus tersebut menjadi prioritas polisi untuk segera diungkap.

Sejumlah saksi mulai dari keluarga hingga penemu jasad pertama kali (Rohmat) dimintai keterangan oleh penyidik Polrestabes Semarang. Termasuk pemeriksaan terhadap Lilik, suami korban yang diketahui sudah dua tahun pisah ranjang. Lilik diperiksa sejak Rabu (12/11) hingga Kamis (13/11) kemarin.

BACA JUGA: 2.483 Pelamar CPNS Lulus Passing Grade TKD

"Suami korban kami mintai keterangan secara intensif. Masih sebagai saksi," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono, Kamis (13/11).

Djihartono menjelaskan, kasus pembunuhan Dian adalah prioritas karena kasus tersebut dinilai menonjol. Sehingga dibentuk tim khusus untuk mengungkap siapa pembunuhnya.

BACA JUGA: Tabrak Avanza, Penunggang Honda Tewas Dilindas Truk

Untuk diketahui, sejak pisah ranjang Dian yang punya dua anak kecil itu sering pergi dengan sejumlah pria. Begitupun sebelum ditemukan tewas dengan kondisi tubuh penuh luka dan mulut disumpal celana dalam dan leher dijerat bra.

"Fokus kami mencari pria yang menjemput korban dan mengajak pergi pada Sabtu (8/11) lalu," katanya.

BACA JUGA: Rahmat Yasin Menangis

Untuk mencari siapa penjemput korban, pihaknya terus meminta keterangan keluarga. Sebab keterangan tersebut dianggap awal dari titik terang yang dicari polisi. Dari keterangan pihak keluarga akan mengarah kepada korban pergi dengan siapa.

"Keterangan keluarga itu penting. Untuk tahu korban pergi dengan siapa," lanjut Djihartono.

Meski menjadi prioritas dan menjadikan keterangan keluarga sebagai seauatu yang penting, Djihartono menegaskan agar polisi berhati-hati dan tidak gegabah dengan asal menuduh.

"Kecurigaan pasti muncul, tapi tidak dapat asal menuduh. Kita harus ada alat bukti kuat," tegasnya.

Sementara itu, suasana kesedihan masih mewarnai keluarga Dian Dwi Puryani (30) di Kaliwiru. Di tengah haru-biru itu, ibu korban, Jumini, meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Bahkan sang ibu berharap polisi segera menangkap pembunuh putrinya dan memberikan hukuman setimpal.

"Pelaku harus dihukum yang sama dengan apa yang dilakukan. Nyawa dibalas nyawa," ujarnya saat ditemui usai pemakaman jenazah Dian, Kamis (13/11).

Jumini terlihat lemas bahkan saat prosesi pemakaman selesai. Ia terus mengenang putrinya yang meninggalkan dua anak.

Tidak hanya itu, canda dari Dian bersama sang buah hati juga hal yang tak dapat dilupakannya.

"Sampai sekarang masih teringat saat Dian bercanda dengan dua anaknya yang maaih kecil. Dia orangnya memang suka bercanda kalau di rumah," papar Jumini.

Pemakaman Dian sendiri dilakukan pada Kamis (13/11), sekitar pukul 09.00, di TPU Kedung Winong. Dalam pemakaman tersebut, tidak tampak suami korban, Lilik, yang pada saat itu masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Semarang.

Pihak keluarga sebenarnya sudah meminta kepada polisi agar sang suami dapat ikut menghadiri pemakaman. Namun permintaan tersebut urung terlaksana lantaran pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan secara intensif.(har)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Rekomendasikan UMK Rp 1,94 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler