jpnn.com, BALI - PT Labda Anugerah Tekstil (LAT) mencatat rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai perusahaan digital printing tekstil pertama di tanah air yang menggunakan bahan baku printing ramah lingkungan (eco friendly).
Direktur Operasional LAT Wijaya mengatakan bahwa penghargaan tersebut menjadi kado istimewa menjelang akhir tahun bagi perusahaan.
BACA JUGA: Berdayakan 70 Ribu Ibu Rumah Tangga, MS Glow Dapat Rekor MURI
Dia mengungkapkan bahwa sejak awal berdiri pada Februari 2020, para shareholder sepakat untuk membangun sebuah perusahaan digital printing tekstil yang modern, berkualitas, berdaya saing tinggi, berintegritas, beretika dan memiliki tata kelola atau manajemen yang baik.
"Kami memberi kualitas terbaik di kelasnya dengan tetap memastikan produk yang kami hasilkan tidak hanya baik bagi para pebisnis, tetapi bagi bumi," kata Wijaya dalam keterangannya, Selasa (20/12).
BACA JUGA: Periksa Kesehatan Belasan Ribu Orang, Affordability Project Pecahkan Rekor MURI
Oleh sebab itu, lanjut Wijaya, filosofi logo perusahaan dengan dasar putih berarti segala sesuatu dimulai dengan niat baik. Adapun warna merah di tengah menggambarkan motivasi, semangat yang menyala-nyala.
"Akan tetapi semangat yang menyala akan sangat bahaya bila tidak adanya kebijaksanaan, etika berbisnis, dan berintegritas. untuk itu warna merah kami lindungi dengan warna kuning," ujar Wijaya.
BACA JUGA: Replika Gatotkaca Raksasa Pecahkan Rekor MURI, Lihat Nih
Itu akan menghasilkan pancaran sinar yang berisikan semangat positif ke segala penjuru 6P yaitu Pemasok -Vendor atau Supplier, Pekerja - Karyawan, Pemilik - Shareholder, Pelanggan - Customer, Pemerintah, Persisten – berkelanjutan dan konsisten menjaga keberlangsungan alam.
"Kami istilahkan sebagai lingkaran bisnis partner yang akhirnya akan memberikan kemakmuran dan kebahagiaan terhadap semua stakeholder," urainya.
Wijaya juga menambahkan, berdasarkan pengalaman pendiri, membangun sebuah industri bisnis dewasa ini tidaklah cukup jika hanya memenuhi tanggung jawab ekonomi.
"Dengan kata lain bahwa dalam industri bisnis khususnya tekstil, tidaklah cukup kalau hanya berfokus pada pemenuhan tanggung jawab untuk mutu produk," tuturnya.
Membangun industri bisnis saat ini, lanjut Wijaya, kita juga dituntut untuk memenuhi tanggung jawab sosial, lingkungan dan perlunya keunggulan daya saing.
"Oleh sebab itu PT LAT berusaha keras untuk dapat memenui kewajiban, kewajiban tersebut antara lain penerapan sistem manajemen mutu, Lingkungan - ISO 14001, Sistem Management Kesehatan, dan keselamatan kerja atau K3 - ISO 45001, Sistem Management Mutu - ISO 9001 dan Sistem Managemet kerahasiaan informasi - ISO 27001," ujarnya, lebih lanjut.
Dalam kesempatan yang sama, Awan Rahargo mengatakan, MURI menganugerahkan PT LAT sebagai sebuah pencapaian prestasi karya dan karsa superlatif dengan kriteria yang pertama.
"Ini bagian dari visi misi program pemerintah yang sejatinya ke depannya berharap industri tekstil bisa mengusung konsep go green atau ramah lingkungan dan hari ini PT LAT telah mampu mempelopori sebuah pencapaian sebagai bagian yang pertama," ucapnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh