jpnn.com, JAWA BARAT - Program Affordability Project memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) melayani pemeriksaan kesehatan di 46 puskesmas terpencil di Jawa Barat.
Sebanyak lebih dari sebelas ribu orang mendapat pelayanan pemeriksaan gula dan risiko faktor penyakit tidak menular dalam program tersebut.
BACA JUGA: 5 Pernyataan Koalisi Organisasi Profesi Kesehatan Makassar, DPR Harus Tahu
Jumlah pemeriksaan itu memecahkan rekor MURI yang tercatat sebelumnya, yakni 7.725 pemeriksaan.
Rekor itu diberikan secara langsung kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Persatuan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), dan Novo Nordisk Indonesia.
BACA JUGA: Bantu Korban Gempa Cianjur, TNI AL Mengirimkan Tim Kesehatan
Director Clinical, Medical, Regulatory, and Quality (CMRQ) Novo Nordisk Indonesia Riyanny Meisha Tarliman mengatakan akses dan keterjangkauan adalah hal utama yang ingin pihaknya berikan kepada orang-orang yang hidup dengan diabetes, di mana pun mereka berada.
"Kami sangat mendukung pemeriksaan kesehatan dasar yang dicanangkan oleh Kemenkes untuk mengecek faktor risiko penyakit tidak menular, termasuk diabetes," kata Riyanny dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11).
BACA JUGA: PPNI dan 4 Organisasi Profesi Kesehatan Tegas Menolak RUU Omnibus Law
Riyanny menambahkan dengan deteksi dini, penanganan dapat dilakukan lebih awal sehingga mencegah komplikasi.
"Melalui kegiatan yang dilakukan dalam program Affordability Project ini, kami berharap kita dapat bersama-sama mendorong perubahan dalam penanganan diabetes di Indonesia," ujar Riyanny.
Saat ini, lanjut Riyanny, diabetes dengan komplikasi menjadi penyebab kematian utama ketiga di Indonesia.
Hal itu karena salah disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat soal diabetes.
"Affordability Project memberikan dukungan agar layanan primer dapat rutin melakukan skrining. Hasil skrining dapat menjadi referensi apakah seseorang memiliki faktor risiko diabetes, atau memiliki kondisi prediabetes ataupun diabetes," ujar Riyanny. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Eco RunFest 2022: Keamanan, Kesehatan & Kenyamanan Peserta Sangat Diutamakan
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Dean Pahrevi