BACA JUGA: Lingkar Maninjau Masih Terisolasi
Dan jangan bicara tentang apa saja yang rusak, sebelum memaparkan apa saja yang sedang dilakukan untuk menghadapi bencana ituBACA JUGA: Infrastruktur Transportasi di Sumbar Masih Bagus
Kalau yang rusak ini, ini, ini, ini, itu hari pertamaBACA JUGA: SDM Perempuan Kaltim Kurang Perhatian
Yang ingin saya ketahui, adalah langkah tanggap darurat apa saja yang sedang dilakukan," kata Presiden dalam rapat terbatas di kantor Presiden di Jakarta, Selasa (5/10) kemarin.Berkaitan dengan itu, Presiden SBY meminta kepada Pemda berhenti memberikan pernyataan atau keputusan yang berkaitan dengan rehabilitasi dan rekonstruksiTerutama yang menyangkut besarnya anggaran."Saya meminta kepada pejabat daerah mengutamakan upaya tanggap darurat," kata Presiden SBY menegaskan.
Rapat terbatas itu membahas laporan penanganan pasca gempa Sumatera Barat itu dihadiri Menko Polhukam Widodo AS, Men ESDM Purnomo
Yusgiantoro, Mensesneg Hatta Rajasa, dan Mendagri Mardiyanto.Juga hadir, Menteri PU Djoko Kirmanto, Men PPN Kepala Bappenas Paskah
Suzetta, dan Men BUMN Sofyan DjalilDari Pemda, hadir wakil walikota Pariaman, wakil walikota Padang, wakil bupati Padang Pariaman, wakil bupati Pesisir Selatan, wakil bupati Agam, wakil gubernur Sumatera Barat, wakil bupati Kerinci, Sekda kabupaten Merangin dan Sekda provinsi Jambi
SBY mengatakan, semua dana harus dipertanggungjawabkan dengan baik"Semua itu mesti dipertanggungjawabkan dengan baik, dengan akuntabilitas yang setinggi-tingginya, baik APBN, APBD kita maupun bantuan dari masyarakat dan dari kita sendiri, itu mesti dipertanggungjawakan tiap rupiahnya mesti akuntabel," katanya
Presiden juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan data secara akuratSaat ini, terjadi kesimpangsiuran data jumlah korban yang beredar di media massa"Catatan saya yang meninggal dan hilang itu jumlahnya 950 sekian jiwa, kemudian, yang luka berat dan luka sedang sekitar 2500, tetapi di CNN dalam running text dikatakan yang tertimbun oleh bangunan, tanah, land slide, tertimbun, terkubur dikatakan 4000Saya minta dicek,"tegasnya
Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan kehidupan sosial ekonomi di Padang sudah mulai membaikListrik sudah menyala 81 persen, dan air
bersih sudah tersedia 60 persenKebutuhan air bersih lainnya dipenuhi dari 20 unit tangki air dari Jakarta oleh Departemen Pekerjaan Umum"Itu berarti kita punya kesempatan lebih cepat untuk memperikarakan kira-kira kerusakannya berapaItu nanti dilaporkan kepada Gubernur, Wakil Gubernur, dan Pemda Jambi, untuk memberikan data yang benar.Kami akan turun lagi untuk verifikasi," ujarnya(sof/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Bentuk Tim Sembilan Hadapi Pilkada Sultra
Redaktur : Tim Redaksi