JAKARTA - Staf khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmanzah mengatakan 23 persen porsi utang Indonesia dalam APBN 2013 masih cukup aman. Kalau 23 persen porsi utang itu tidak aman, pasti Indonesia sudah mengalami krisis ekonomi seperti tahun 1998.
"Betul saat ini utang kita akan mencapai Rp 2 ribu triliun. Tapi dikaitkan dengan PDB, kita masih aman. Kalau itu tidak baik pasti kita sudah krisis lagi. Faktanya tidak," kata Firmanzah, di Jakarta, Senin (19/8).
Dikatakannya, Indonesia adalah negara besar dan masyarakat dunia banyak melihat arti penting kemajuan perekonomian Indonesia. "Jadi dunia juga menunggu kita juga, sebab dari keseluruhan pergerakan ekonomi kawasan Asean, 30 persen ada di Indonesia. Sisanya beredar di kawasan negara-negara Asean lainnya.
Faktor lainnya yang membuat Indonesia penting dalam percaturan perekonomian karena krisis ekonomi Eropah hingga kini tidak kunjung selesai. "Sudah belasan tahun krisis ekonomi dunia berlangsung dan Eropa tidak kunjung bangkit. Sementara Indonesia saat krisis masih terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 4 persen. Saat ini sudah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan setelah Tiongkok. Bahkan dalam RAPBN 2014 ditarget income kita USD 5 ribu," ujar Firmanzah.
Karena itu, siapa pun nantinya terpilih jadi Presiden RI dalam Pilpres 2014, Firmanzah sangat berharap agar meneruskan apa-apa yang sudah baik ini. "Saya optimis dari beberapa Pilkada yang sukses, Pemilu 2014 akan dilalui secara baik dan menghasilkan pemimpin yang berkesinambungan," harapnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Dahlan Iskan Akan Resmikan Pelabuhan Besar di Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Canangkan 2014 tanpa PHK
Redaktur : Tim Redaksi