jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menuturkan, dalam waktu dekat akan ada perubahan besar pada pelabuhan di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menunjang ekspor ke luar negeri.
"Indonesia infrastruktur pelabuhannya memang masih tertinggal jauh karena masih kecil pelabuhannya. Singapura dan Tiongkok sudah banyak infrastruktur pendukung. Trend sekarang, kapal semakin besar karena menuntut lebih efisien," ucap Dahlan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (19/8) petang.
BACA JUGA: Indonesia-Bangladesh Tukar Pengalaman Soal Perumahan
Dahlan bilang untuk mengirim crude palm oil (CPO) ke Tiongkok atau Eropa saja, Indonesia harus melewati dan singgah di Singapura terlebih dahulu. "Karena pelabuhan Singapura mampu menampung kapal besar yang kemudian baru di angkut ke Eropa," terang dia.
Maka itu, bekas Dirut PLN ini akan segera meresmikan pelabuhan besar di Indonesia yaitu di Kuala Tanjung. "Kita buat Kuala Tanjung dan nanti bisa langsung khusus untuk CPO," tutur Dahlan.
BACA JUGA: Prediksikan USD Bakal Tembus Rp 11 ribu
Cara itu diyakini Dahlan, bisa meningkatkan ekspor secara nyata, karena saat ini tidak ada pelabuhan di Jakarta yang bisa menampung kapal berkapasitas di atas 8 ribu. "Sedangkan ekspor antar benua saja sudah 18 ribu. Nanti kita kembangkan dari Medan, Batam, Dumai, Jakarta, Makassar, dan Sorong," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Canangkan 2014 tanpa PHK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-siap Tarif Listrik Naik Lagi
Redaktur : Tim Redaksi