jpnn.com, CIANJUR - Jajaran Polres Cianjur, Jawa Barat, menerjunkan belasan anggota untuk mengejar Ds, pelaku pembacokan terhadap pasangan suami istri (pasutri) dan tetangganya di Kampung Jeprah, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas.
Kapolsek Pacet Kompol Suhartono mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menerjukan belasan anggota untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah diketahui identitasnya.
BACA JUGA: Gegara Pohon Kelapa, Dua Keluarga Bertetangga Cekcok hingga Main Bacok
Dia menegaskan, peristiwa yang terjadi di rumah Ujang yang dikenal sebagai pengusaha itu, murni berawal dari masalah utang piutang, bukan perampokan seperti yang beredar di media sosial.
"Tidak ada perampokan yang terjadi di rumah Ujang. Ini perlu diluruskan terkait informasi yang beredar di media sosial, tidak ada perampokan, melainkan berawal adanya dugaan utang piutang yang berujung pembacokan terhadap tiga korban," katanya, Kamis (22/8).
BACA JUGA: Serka Suparmadi Dibacok, Letkol Wahyu Beri Pelajaran kepada Pelaku
BACA JUGA: Polisi Buru Pelaku Pembacokan Terhadap Tiga Warga Bandung
Saat ini, tutur dia, korban belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan serius akibat luka yang dideritanya cukup parah. Sedangkan pelaku masih dalam pengejaran.
BACA JUGA: Kalap Membacok saat Pergoki Aini Berduaan dengan Lelaki Lain di Kamar
Pembacokan yang dilakukan Ds diduga berawal dari masalah utang piutang dengan Ujang Mahmudin dan istrinya, Neng Yulianti. Bahkan sejak sore pelaku sudah berada di rumah korban untuk menagih utang.
Menjelang malam, tiba-tiba pelaku menyabetkan senjata tajam jenis pisau pemotong daging ke korban Ujang dan istrinya, sehingga menyebabkan keduanya mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.
BACA JUGA: Korban Pembacokan di Kaliabang Ditetapkan Sebagai Tersangka
Hendrik Estrada, tetanga korban yang pertama kali mendengar suara teriakan, berusaha memberikan pertolongan, namun baru beberapa langkah masuk ke dalam rumah, pelaku langsung melayangkan pisau ke arah Hendrik hingga terjungkal bersimbah darah.
"Saya kaget mendegar teriakan minta tolong dari dalam rumah Ujang, saat masuk ke dalam rumah pelaku langsung melayangkan pisau ke arah saya dan sempat saya tahan dengan tangan," kata Hendrik saat ditemui di RSUD Cianjur.
Hendrik yang mengalami luka serius di bagian tangan kiri yang nyaris putus, kembali berteriak minta tolong sambil berlari ke perkampungan dan didengar warga yang berhamburan ke lokasi. Melihat kedatangan warga pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.
Warga langsung membawa ketiga orang korban ke RSUD Cianjur guna mendapatkan pertolongan medis karena ketiganya mengalami luka bacok serius di sejumlah anggota tubuhnya. (ahmad fikri/ant)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Meninggal Dunia, Istri Meneruskan Usaha Jualan Narkoba
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti