jpnn.com, SIDOARJO - Sahid bin Asmere langsung naik pitam begitu melihat istri keponakannya, Lukman, berduaan dengan lelaki lain di rumah. Perempuan bernama Nuraini tersebut dipergoki tengah sekamar dengan Rofii.
Karena itu, terjadilah pembacokan sadis pada Senin (29/7). Aini dan Rofii bersimbah darah.
BACA JUGA: Bepannah, Rahasia Perselingkuhan yang Terungkap dengan Kematian
Kepada penyidik Satreskrim Polresta Sidoarjo, Sahid mengaku bahwa Senin sore itu dirinya berkunjung ke rumah Nuraini di Dusun Balongpoh, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru. Sahid datang bersama Sukandak alias Kandah yang masih famili Lukman.
''Mau menawarkan pekerjaan (kepada Lukman),'' ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho.
BACA JUGA: Istri Dibacok Bersama Selingkuhan, Suami Menghilang
BACA JUGA : Pasangan Selingkuh Ditemukan Bersimbah Darah di Lantai
Namun, saat masuk rumah, kedua pelaku terkejut. Nuraini terlihat bersama Rofii di dalam kamar. Mereka sama-sama berjualan di pasar tumpah Waru.
BACA JUGA: Pria yang Diduga Selingkuhan Itu Ternyata Masih Hidup Setelah Dibacok
Sahid dan Kandah curiga Aini dan Rofii berselingkuh. Mereka tidak terima. Kandah menusuk perut Rofii dengan menggunakan pisau miliknya.
Begitu pula Sahid. Dia mengambil celurit yang dipajang di dinding ruang tamu rumah Lukman.
Celurit itu disabetkan ke punggung Rofii. Berkali-kali. ''Membabi buta,'' tambah Zain.
Di luar dugaan, Nuraini berupaya melindungi Rofii. Dia menghadang bacokan Sahid dan Kandah dengan tubuhnya.
BACA JUGA : Pria yang Diduga Selingkuhan Itu Ternyata Masih Hidup Setelah Dibacok
Perempuan 24 tahun itu pun terkena sabetan celurit dan pisau. Nuraini dan Rofii bersimbah darah. Hingga kini, mereka masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Menurut Zain, motif kejadian tersebut belum bisa dipastikan. Polisi masih mendalami niat Sahid dan Kandah yang masih buron.
''Kami juga menunggu keterangan suami korban (Lukman, Red),'' tegas lulusan Akpol 1997 itu.
Hingga kemarin, yang bersangkutan belum datang ke mapolresta. Dia akan dipanggil paksa jika tidak kooperatif. (yog/c15/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sakit Hati karena tak Dilayani, Misrani Datang lagi Bawa Parang, ya Ampun
Redaktur & Reporter : Natalia