Utang Merpati Terus Bertambah, Capai Rp 7,3 triliun

Senin, 10 Februari 2014 – 13:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Utang PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hingga kini terus bertambah, terakhir utang maskapai pelat merah itu Rp 7 triliun, kini sudah mencapai Rp 7,3 triliun. Hal itu diutarakan Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha saat menggelar jumpa pers terkait kondisi perseroan di Restoran Phinisi, Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta selatan, Senin (10/2).

"Utang Merpati terus bertambah, saat ini sudah besar Rp 7,3 triliun. Itu kepada pemerintah, BUMN, pajak, swasta, karyawan dan Pemda," terang dia.

BACA JUGA: Merpati Ajukan Rute Baru Pada Kemenhub

Dijelaskan Asep bahwa utang terbesar Merpati yakni pada BUMN, sebesar Rp 2,7 triliun. Sementara utang pada pemerintah sebesar Rp 2,4 triliun untuk pinjaman dana lunak.

"Untuk utang pajak sebesar Rp 0,873 triliun, kepada swasta Rp 1,01 triliun, utang pada karyawan Rp 0,262 triliun dan Pemda Rp 0,062 triliun," rincinya.

BACA JUGA: Komoditas Dongkrak Ekspor Jatim

Nah untuk menghapus utang tersebut, nantinya akan dilakukan program restrukturisasi dengan konversi piutang dalam bentuk saham dan menjalankan bisnis plan Merpati.

"Ini yang sedang kita jalankan," tukas Asep. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Sentimen Global Masih Positif

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Dunia Berdarah Bugis Siap Beli Merpati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler