"Target awal kita hanya Rp 3,340 triliun
BACA JUGA: Aset Negara Bertambah Rp 414,79 Triliun
Sehingga aset negara yang diutilisasi melampaui target hingga 1.574 persen," kata Dirjen KN Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Hadiyanto, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/12).Rincian dari utilisasi kekayaan negara tersebut, meliputi sewa Barang Milik Negara (BMN) yang mencapai Rp 471,15 miliar, kemudian juga pinjam pakai BMN sebesar Rp 24,95 miliar
"Sementara dari BRR (Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi) NAD dan Nias, dari target penyelesaian BMN sebesar Rp 11,9 triliun, BRR telah menyerahkan Rp 7,3 triliun hingga 15 Desember 2010," kata Hadiyanto.
Sedangkan yang berkaitan dengan pengelolaan negara yang dipisahkan, baik dari BUMN atau BHMN (Badan Hukum Milik Negara), ungkap Hadiyanto pula, telah dilakukan penyertaan modal negara (PMN) dalam jumlah mencapai Rp 5,8 triliun
BACA JUGA: Malam Ini, Pemerintah Gelar Rapat Pembatasan BBM
Di antaranya untuk PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 1 triliun, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebesar Rp 2 triliun, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) sebesar Rp 1 triliun, serta PT Askrindo dan PT Jamkrindo Rp 1,8 triliun."Dengan penyertaan modal ini, menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur serta mendorong ekspor melalui tambahan PMN
BACA JUGA: LDR Rendah, 4 Bank Besar Terancam Sanksi
(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Dunia Ingatkan Tantangan Ekonomi Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi