Nah, rupanya kelemahan itu yang dijadikan Louis van Gaal, tactician Bayern Munchen, untuk melontarkan psywar jelang final Liga Champions di Santiago Bernabeu, 22 Mei mendatang
BACA JUGA: Kado Ultah buat Moratti
Van Gaal bahkan menunjukkan cara bermain yang menyenangkan."Jose Mourinho harus menyaksikan bahwa kami menghasilkan sepak bola yang bagus
Van Gaal seolah ingin menunjukkan bahwa Inter harus bekerja keras untuk mengatasi permainan menyerang yang diterapkan Bayern pada musim ini
BACA JUGA: Pesta Kedua Nerazzurri
Apalagi, sederet andalan Bayern seperti Arjen Robben, Ivica Olic, serta Bastian Schweinsteiger sedang on fire.Berbeda dengan Val Gaal, winger Bayern Arjen Robben menilai The Special One (sebutan Mourinho) adalah pelatih yang hebat
"Seorang yang benar-benar raksasa sepak bola
BACA JUGA: Les Gones Lestarikan Tradisi
Saya senang dengan waktu yang saya habiskan di Stamford Bridge (markas Chelsea)Dia tahu cara memotivasi timTapi, ingat Van Gaal juga pelatih dengan kelas yang sama," papar Robben.Bahkan, bisa dibilang sebagai seorang mentor bagi Mourinho karena ketika melatih Barcelona pada 1997-2000, ketika Van Gaal melatih Barca, Mourinho adalah asistennyaItulah alasan mengapa Mourinho respek kepada Van Gaal
Terkait dengan permainan negatif yang biasa diterapkan Mourinho, dibantah oleh Samuel Eto?o, striker InterMenurut dia, pelatih asal Portugal itu bukanlah sosok pelatih yang gemar menggunakan taktik bertahan dalam melatih.
"Mourinho bukan sosok pelatih yang defensif, lihat saja dia sering kali menurunkan lima pemain bernaluri menyerang sekaligusSemuanya itu tergantung pada situasi di lapangan," ungkap Eto?o, seperti dilansir inside futbol(ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Sukses dan Gagal di Kompetisi Eropa
Redaktur : Tim Redaksi