Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Menkes Sampaikan Informasi Penting

Kamis, 24 Maret 2022 – 12:36 WIB
Ilustrasi - Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut persediaan vaksin Covid-19 mencukupi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengantisipasi meningkatnya permintaan vaksin booster Covid-19, menyusul rencana kebijakan boleh mudik Lebaran asal sudah mendapatkan vaksin lengkap dan vaksin booster.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, vaksin sangat mencukupi jika nantinya ada peningkatan permintaan jelang mudik lebaran 2022.

BACA JUGA: Vaksin Booster jadi Syarat Mudik, Wakil Ketua DPR Merespons Begini

Dia memastikan vaksinasi dosis penguat (booster) menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan mudik guna menjaga kesehatan para lansia yang akan dikunjungi pemudik.

"Cukup untuk suntikan dosis dua maupun booster kalau peningkatan permintaan cukup banyak," ujar Budi Gunadi."

BACA JUGA: MUI dan YKMI Setuju Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Asalkan...

Dia mengatakan hal tersebut pada konferensi pers 'Panduan Protokol Kesehatan Ramadhan dan Idul Fitri' yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (23/3) malam.

Menurut Budi, persediaan vaksin Covis-19 Indonesia mencapai 475 juta dosis.

Sementara yang sudah disuntikkan sekitar 395 juta dosis.

"Jadi, masih ada 80 juta dosis vaksin yang bisa dipakai untuk suntik booster, termasuk untuk suntik kedua," katanya.

BACA JUGA: Jokowi Mempersilakan Masyarakat Mudik Lebaran, Syaratnya Sudah 2 Kali Vaksin dan Booster 

Budi lebih lanjut mengatakan penyuntikan vaksin Covid-19 dalam sepekan rata-rata mencapai 5-6 juta dosis.

"Jadi, kalau kondisi normal paling 20 jutaan untuk satu bulan, yang kita (Indonesia) miliki masih empat bulan stok," katanya.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat total penerima dosis penguat vaksin hingga saat ini mencapai 18.070.929 orang atau mengalami tambahan sebanyak 505.551 orang pada Rabu.

Sementara yang menerima dosis kedua pada Rabu (23/3) bertambah sebanyak 747.766 orang sehingga total menjadi 156.139.516 orang.

Sementara vaksinasi Covid-19 dengan dosis pertama mengalami tambahan sebanyak 322.631 orang sehingga jumlah keseluruhan mencapai 195.229.531 orang hingga sekarang.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler