jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai I Sumarna mengatakan, Bea Cukai Soekarno-Hatta menyambut baik atas Pemerintah Australia mendatangkan vaksin AstraZeneca sebanyak 500 ribu sebagai bentuk dukungan kepada Indonesia.
Dia menekankan tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar vaksin itu bisa diedarkan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Bea Cukai Kedepankan Langkah Preventif di Operasi Gempur 2021
"Sesuai dengan janji layanan agar vaksin tersebut dapat segera diedarkan kepada masyarkat indonesia," kata Sumarna.
Dia menambahkan, meninjau langsung kegiatan proses pengawasan dan pemeriksaan vaksin AstraZeneca yang dikemas dalam 15 pallet dan diangkut menggunakan maskapai Garuda Indonesia (GA 713), tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 16.30 WIB.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Pemda Berantas Barang Kena Cukai Ilegal untuk Maksimalkan DBHCHT
Kemudian, kata dia, vaksin itu selanjutnya dibawa ke Gudang Impor PT Garuda.
Kedatangan vaksinasi itu merupakan pengiriman tahap pertama dari rencana Pemerintah Australia untuk memberikan dukungan 2,5 juta dosis pada 2021 melalui mekanisme bilateral.
BACA JUGA: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Tiba Lagi di Indonesia
Pada impor kali ini juga, lanjutnya tetap memberikan pelayanan dalam bentuk rush handling sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74 Tahun 2021.
Peraturan itu tertulis pelayanan kepabeanan diberikan atas barang impor tertentu karena karakteristiknya (peka kondisi, dan/atau peka waktu) sehingga perlu segera dikeluarkan dari kawasan pabean.
Janji layanan rush handling untuk vaksin adalah 2 jam sejak permohonan diterima.
Bea Cukai Soekarno-Hatta juga memberikan fasilitas fiskal berupa pembebesan bea masuk, pajak pertambahan nilai (PPN), dan PPh Pasal 22 Impor.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan vaksin AstraZeneca kali ini merupakan Vaksin menggunakan mekanisme dose-sharing atau dosis berbagi yang diperoleh dari pemerintah Australia.
Retno menjelaskan pemerintah Australia telah berkomitmen untuk memberikan dukungan pengadaan vaksin bagi Indoneisa senilai AUD 77,1 juta yang akan disalurkan melalui United Nations Children’s Fund (UNICEF).
“Vaksin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan akan menjadi modal yang kuat bagi indonesia untuk terus dapat menurunkan angka penyebaran virus Covid-19,” ujar Retno.
Akselerasi vaksinasi nasional yang dilakukan pemerintah Indonesia terus dilakukan agar pandemi Covid-19 bisa segera diatasi.
Bea Cukai Soekarno Hatta akan terus memberikan pelayanan yang optimal untuk memperlancar arus importasi vaksin yang direncakan akan tinggi intensitas kedatangannya sampai akhir tahun. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jutaan Vaksin Tiba di Indonesia, Pemerintah Kejar Target
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian