Vaksin Tiongkok Sebabkan Kejadian Buruk, Peru Setop Uji Klinis

Minggu, 13 Desember 2020 – 17:16 WIB
Penjaga stan pameran Ciftis di Beijing, menunjukkan dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac, September lalu. Foto: ANTARA/HO-GT/Li Hao.

jpnn.com, LIMA - Peru menunda uji klinis vaksin COVID-19 buatan Sinopharm Tiongkok lantaran adanya "kejadian buruk serius", yang terjadi pada salah satu relawan, demikian pernyataan pemerintah Peru pada Sabtu.

Kementerian Kesehatan menyebutkan kejadian itu "sedang diselidiki guna memastikan apakah hal itu terkait dengan vaksin tersebut atau apakah ada penjelasan lainnya."

BACA JUGA: Ada yang Minta Jokowi Disuntik Vaksin Corona Lebih Awal, Lalu Bagaimana?

Sinopharm Group, yang melakukan uji klinis di Peru dengan melibatkan sekitar 12.000 relawan, hampir menyelesaikan uji coba tahap pertama dalam beberapa hari kedepan. Sejauh ini sekitar 36.544 orang di Peru meninggal akibat pandemi virus corona.

"Keputusan untuk menghentikan sementara uji klinis merupakan langkah keamanan yang dipertimbangkan dalam aturan uji klinis sekaligus protokol yang digunakan untuk melindungi kesehatan para subjek penelitian," bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA: LaNyalla: Semoga Kehadiran Vaksin Corona Bisa Mengatasi Pandemi

Kepala penelitian di Universitas Cayetano Heredia, German Malaga, yang langsung turun dalam riset tersebut, mengatakan seorang relawan pernah mengalami kelemahan otot di kakinya di antara gejala yang lain. (ant/dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA JUGA: Wali Kota Pontianak: Meski Vaksin Sudah Datang, 3M Harus Tetap Diterapkan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler