jpnn.com, JAKARTA - Program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun disambut positif institusi pendidikan. Harapannya, setelah vaksinasi proses belajar mengajar secara tatap muka bisa digelar dengan aman.
Kepala Sekolah Global Sevilla Pulomas, Purborini Sulistiyo mengungkapkan, sebanyak 175 siswao telah divaksinasi Covid-19 hari ini (15/12).
BACA JUGA: MUI Dukung Percepatan Vaksinasi COVID-19 di Tengah Masyarakat
"Kami berharap setelah vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun ini, pembelajaran di sekolah bisa dilaksanakan lebih lama. Kami juga terus mendorong para orang tua untuk lebih percaya," ungkap Purborini Sulistiyo di Jakarta, Rabu (15/12).
Selama ini, proses pembelajaran yang diselenggarakan tetap mengikuti aturan pemerintah. Pembelajarannya secara hybrid, dengan kuota tatap muka sebanyak 50 persen.
BACA JUGA: Milenial Jamkrindo Sebarkan Perilaku Hidup Sehat Kepada Para Pelajar di Geopark Ciletuh
Meski begitu, Purborini menjelaskan pihaknya telah memiliki sistem belajar yang mumpuni sehingga dipastikan semua siswa tidak mengalami learning loss.
"Kalau dari sisi akademis kami tidak terlalu tertinggal jauh, karena semua kriteria ketuntasan kami penuhi. Yang kami rasakan itu justru di sisi sosialnya," ungkapnya.
BACA JUGA: Zurich Optimistis Industri Asuransi pada 2022 Bakal Semakin Membaik
Pendidikan menurut Purborini, bukan semata tentang akademis, tetapi juga soal karakter dan kehidupan sosial.
Mereka bisa berinteraksi secara online, tetapi interaksi sosial tidak akan bisa tergantikan.
"Semoga dengan vaksinasi massal ini, jumlah siswa yang bisa pembelajaran tatap muka (PTM) bertambah. Sekarang masih 50 persen. Mudah-mudahan Januari 2022 boleh PTM 75 persen," pungkasnya.
Diketahui program vaksinasi untuk anak umur 6-11 tahun sudah dimulai pemerintah pada Selasa (14/12). Vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap.
Tahap pertama dilakukan di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria vaksinasi dosis satu di atas 70 persen.
Adapun target vaksinasi tersebut sebanyak 26,8 juta anak, berdasarkan data sensus penduduk 2020.(esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Yessy
Reporter : Mesya Mohamad