jpnn.com, JAKARTA - Poltracking merilis survei kepuasan masyarakat terhadap kinerja Menteri.
Menteri BUMN Erick Thohir menjadi menteri dengan presentase kepuasan tertinggi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Kaukus Pemuda Muslim Banten Raya Puji Kepedulian Erick Thohir Terhadap Umat Islam
Pengamat komunikasi Fatimah Ibtisam menilai survei ini sebagai instrumen yang bisa menggambarkan dampak kinerja pemerintah bagi kepentingan masyarakat.
Menurutnya salah satu kinerja Erick yang sangat terasa bagi masyarakat adalah terkait program vaksinasi Covid-19.
BACA JUGA: Cegah Stunting Sedari Dini, Ganjar Pranowo Sosialisasikan Gerakan Jo Kawin Bocah
"Dari berbagai pencapaian, salah satu kinerja yang patut diapresiasi dari Menteri BUMN ini adalah gerakan vaksinasi masif Covid-19," ujar Fatimah Ibtisam dalam keterangannya, Kamis (8/12).
Saat itu, program vaksinasi masih ini tampak sangat sulit bahkan mustahil, apalagi dengan kondisi geografis Indonesia. Banyak komentar pesimistis mengenai program vaksinasi ini.
BACA JUGA: Rights Issue BTN Segera Bergulir, Sebelum 2023?
Namun Thohir beserta segenap Satgas Covid-19 mampu menunaikan tugasnya.
Tak hanya itu, Erick juga dinilai sukses menyiapkan penunjang vaksin, yaitu sistem berbasis teknologi yang menyatukan data masyarakat, kesehatan, serta vaksinasi, yang kemudian diwujudkan dengan aplikasi Peduli Lindungi.
Erick Thohir juga mendorong riset dan penelitian vaksinasi Covid-19, terutama yang dilakukan BUMN yang bergerak di bidang kesehatan untuk mengembangkan vaksin asli Indonesia, IndoVac.
Dan pada akhir 2022, vaksin IndoVac sudah mulai didistribuskan.
"Kesiapan logistik dan kesiapan teknis di lapangan juga dipikirkan Erick Thohir. Apalagi puluhan hingga ratusan ribu orang yang divaksin setiap harinya tersebar di berbagai wilayah. Dengan kedisiplinan tinggi, dalam waktu setahun, program vaksinasi gratis Covid-19 menunjukkan hasil yang baik dan terus berlanjut," ujar pengamat asal Universitas Indonesia ini.
Saat ini capaian vaksin fase 1 mencapai 86.85 persen dari total penduduk Indonesia dan vaksin fase 2 sebesar 74.32 persen, sementara vaksin booster (dosis 3 dan 4) terus berjalan. Walau ada kekurangan dan tantangan dalam pelaksanaan, kata Fatimah, namun strategi vaksinasi dapat dikatakan sebagai titik terang dalam usaha penanganan Covid-19.
Menurutnya, keberhasilan ini juga tentu tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Ini seperti tenaga kesehatan, para pakar keilmuan dan riset, pengembang aplikasi, berbagai elemen dan organisasi masyarakat, pihak sekolah beserta pengajar, aparat keamanan, dan pemerintah pusat serta daerah.
"Erick Thohir merupakan salah satu tokoh pemerintah yang berkomitmen dan percaya terhadap program vaksinasi. Selain bekerja sama dengan berbagai pihak dan elemen masyarakat, Erick juga bersikap terbuka, transparan membuka data dan rencana program vaksin, serta mau menerima masukan. Salah satunya mengenai rencana vaksin berbayar yang akhirnya diubah menjadi sepenuhnya gratis," pujinya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Transparansi Publik yang Dilakukan Menteri BUMN Mendapat Apresiasi
Redaktur & Reporter : Yessy Artada