Vaksinasi Massal Akhir September, Anak Sekolah Dapat Gratis

Jumat, 25 September 2020 – 15:44 WIB
Suntik Vaksin. ILUSTRASI. FOTO: Laman Health

jpnn.com, BEIJING - Pemerintah Kota Beijing akan meluncurkan program vaksinasi massal pada akhir September demi menghindarkan warga dari paparan virus influenza dan COVID-19.

Murid-murid sekolah di ibu kota Tiongkok itu akan mendapatkan suntikan vaksin secara cuma-cuma.

BACA JUGA: Menlu Retno Sebut Bio Farma Berpotensi Jadi Produsen Vaksin COVID-19 Dunia

Untuk mendukung program tersebut, Beijing akan membangun 446 unit pusat vaksinasi massal gratis dan 480 unit pusat vaksinasi berbayar.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Kota Beijing mengatakan, masyarakat harus membuat janji melalui telepon atau secara daring mulai Jumat ini untuk bisa mendapatkan akses vaksinasi massal.

BACA JUGA: Buru Vaksin COVID-19, Malaysia Akhirnya Gabung Covax

Murid-murid sekolah dasar dan sekolah menengah, serta warga berusia di atas 60 tahun, akan mendapatkan vaksin gratis mulai 10 Oktober hingga 30 November.

Mereka akan mendapatkan suntikan vaksin di sekolahan dan di pusat pelayanan vaksinasi masyarakat.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong Pemerintah Tetapkan Standar Harga Tes PCR dan Regulasi Vaksin Mandiri

Beberapa kawasan permukiman di Distrik Fengtai, Distrik Chaoyang, dan Distrik Xicheng mulai melakukan persiapan dan menerima pendaftaran vaksinasi dari masyarakat.

Pusat pelayanan kesehatan masyarakat di kawasan Hujialou, Distrik Chaoyang, Kamis (24/9), telah menerima pendaftaran 400 warga.

Menurut staf pelayanan kesehatan masyarakat Hujialou, program vaksinasi tahun ini akan diperketat, baik waktu dan jumlah penerima.

Pusat vaksinasi yang didirikan juga dirancang hanya bisa menerima 25 orang per jam.

"Memang waktu terbaik untuk mendapatkan vaksin adalah sebelum musim flu, biasanya pada September dan Oktober," kata pakar vaksin, Tao Lina.

Wakil Kepala Lembaga Pengendalian Makanan dan Obat-obatan Nasional China, Zhang Hui, memperkirakan tahun ini jumlah vaksin flu akan meningkat hingga mencapai 50 juta dosis. (ant/dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler