jpnn.com, JAKARTA - Direktur PT Valbury Asia Futures (VAF) David Gunawan optimistis industri perdagangan berjangka dan komoditi pada 2023 akan membaik.
"Kami siap menghadapi tantangan dan optimistis pertumbuhan investor akan naik sebesar 30% dan peningkatan transaksi sebesar 10% hingga akhir tahun nanti," ujar David, dalam keterangannya, Rabu (8/3).
BACA JUGA: Kemendag Blokir 1.222 Situs Web Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal
Pada 2022, VAF meluncurkan aplikasi trading Valbury guna meningkatkan pengalaman trading nasabahnya. Tahun ini, VAF meluncurkan fitur chat di aplikasi Valbury.
Fitur tersebut untuk menangani semua kendala nasabah secara realtime. Chat Valbury aktif setiap hari selama 24 jam Senin-Minggu.
BACA JUGA: Transaksi Harian Valbury Tembus Rp 200 Miliar
Peresmian kantor Pusat Valbury setelah direnovasi. Foto: dok. Valbury
"Selain penambahan fitur, kami juga akan mengembangkan program Edukasi yang didukung Bappebti, JFX, dan KBI," tutur David.
BACA JUGA: HAJJ Siap IPO, Targetkan Rp 99,62 Miliar, Sebegini Harga Per Sahamnya
Menurut David, program tersebut merupakan bagian dari mis VAF meningkatkan literasi finansial masyarakat, khususnya perdagangan berjangka.
Selain webinar online gratis, VAF juga mengagendakan seminar offline yang membawa bersama pihak Otoritas dan para Influencer.
"Event perdana akan diadakan tgl 17 Maret 2023 di Jakarta dan dilanjutkan dengan seminar di beberapa kota besar di Indonesia," jelas David.
Salah satu proyek VAF di 2023, adalah training internal rutin untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
VAF juga bertekad menyediakan kenyamanan di internal dengan memberikan fleksibilitas kerja bagi karyawan, serta semangat dan motivasi.
Hal itu diwujudkan dengan merenovasi kantor pusat di Jakarta. Renovasi ini juga salah satu ekspresi kepercayaan terhadap masa depan industri perdagangan berjangka yang gemilang. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh