jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memblokir 1.222 situs web perdagangan berjangka komoditi ilegal dan permainan judi berkedok trading.
Upaya itu dilakukan guna memperkuat perlindungan masyarakat dari bahaya investasi ilegal yang merugikan.
BACA JUGA: Geruduk Polres, Massa Minta Habib Yusuf Dibebaskan, Kemudian Minta Maaf
Plt. Kepala Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Indrasari Wisnu Wardhana berkomitmen mengawasi kegiatan perdagangan berjangka komoditi, termasuk yang menggunakan binary option (opsi biner).
"Sepanjang 2021, Bappebti bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir 1.222 domain situs web perdagangan berjangka komoditi tanpa izin dan judi berkedok trading,” tegas Wisnu, Rabu (2/2).
BACA JUGA: Istri Pergi Kerja, ZA Malah Berbuat Dosa Besar di Kontrakan, Astaga!
Dari ribuan website tersebut, terdapat 92 domain opsi biner yang diblokir, seperti Binomo, IQ Option, Olymptrade, Quotex serta platform lain sejenisnya.
Bappebti juga memblokir 336 robot trading seperti Net89/SmartX, Auto Trade Gold, Viral Blast, Raibot Look, DNA Pro, EA 50, Sparta, Fin888, Fsp Akademi Pro serta perusahaan lain yang sejenis.
BACA JUGA: Dewi Melaporkan Kades Syahroni yang Baru Menikahinya, Hemm
Wisnu menyatakan Bappebti terus berupaya menginformasikan dan mengingatkan masyarakat dalam berinvestasi.
Masyarakat diimbau selalu memeriksa legalitas perusahaan yang menawarkan investasi, mengetahui untung dan ruginya, tidak mudah percaya dengan iming-iming pendapatan tetap, pendapatan pasif, dan keuntungan yang tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Bappebti, Aldison menyampaikan bahwa Bappebti rutin melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap situs web di bidang PBK yang tidak memiliki perizinan dari Bappebti.
"PBK merupakan investasi yang bersifat high risk high return. Jangan sampai investor ingin memperoleh untung, malah buntung,” tegasnya.(mcr28/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendag Lepas Ekspor Kopi Robusta Perdana ke Mesir
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu