jpnn.com - BEKASI - Pemkot Bekasi serius untuk melakukan validasi data tenaga honorer kategori dua (K2). Data yang divalidasi tidak hanya terhadap 838 CPNS K2 yang telah lolos seleksi, tapi juga yang tidak lulus CPNS.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji menjelaskan, untuk proses verifikasi dan validasi data ini, pihaknya akan melibatkan sejumlah instansi.
BACA JUGA: Terbukti Bodong, Batal jadi CPNS dan Dipecat sebagai Honorer
Antara lain Kementrerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB – RI), Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kepolisian, dan Perguruan Tinggi.
“Kenapa kita libatkan pihak kepolisian karena nantinya untuk urusan pemalsuan data kami serahkan urusan hukumnya kepada polisi,” sambung Roy, panggilan akrab Rayendra.
BACA JUGA: Atribut Kampanye Ditertibkan, Gerindra Gerah
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi, Momon Sulaeman, menambahkan, pelaksanaan verifikasi ini sesuai instruksi Kemenpan RB RI dalam sebuah rusat edaran yang dikirimkan kepadanya.
“Salah satunya yang disebutkan dalam poin keempat surat tersebut adalah syarat usulan NIP ke BKN diwajibkan untuk memverifikasi ulang kebenaran dokumen dari masing-masing tenaga honorer K2,” paparnya. (mas/sam/jpnn)
BACA JUGA: Banjir Masih Mengancam Jakarta sampai Maret 2014
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNPB: Kerugian Banjir Jakarta Rp 5 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi