Varian Baru Corona B117-UK, Kemenkes Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Kamis, 04 Maret 2021 – 05:59 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Foto: Daily Sabah

jpnn.com, JAKARTA - Varian baru virus corona B117-UK yang pertama kali muncul di Inggris sudah masuk ke Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan meskipun pemerintah tengah mempercepat vaksinasi Covid-19.

BACA JUGA: Varian Baru Corona B117-UK Sudah Masuk di Karawang, Ridwan Kamil: Jadi Kami Harus Bagaimana?

Kemenkes sudah membuat langkah-langkah mencegah penyebaran mutasi virus corona B117-UK tersebut.

"Tentunya penguatan 3M (protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Deteksi dini dengan penguatan testing, peningkatan pelacakan kasus dan isolasi," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Rabu (3/3).

Siti Nadia menjelaskan vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan mutasi virus corona B117-UK tersebut.

BACA JUGA: Catatan Ketua MPR RI: Vaksinasi di Tengah Ancaman dari Varian Baru Virus Corona

Meski pemerintah sedang mempercepat vaksinasi, Siti Nadia berharap masyarakat juga makin meningkatkan kewaspadaan.

Siti Nadia menjelaskan satu-satunya cara untuk mencegah penularan virus adalah dengan protokol kesehatan 3M plus menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

"Virus ini lebih cepat menular, tetapi tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit," ujar Siti Nadia.

Epidemiolog Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada dr Riris Andono Ahmad juga mengatakan masyarakat harus merespons mutasi virus corona dengan pengetatan penerapan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Kekhawatiran Menristek Terbukti, Dua Kasus Mutasi Virus Corona UK Ditemukan di Indonesia

"Tetap melakukan '5M' dengan konsisten," ucap Riris.

Pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai masyarakat harus mengetahui di mana kasus mutasi virus itu ditemukan.

"Kan cuma dua kasus. Pemerintah harus memberitahu supaya hati-hati," kata Tri Yunis.

Menurut dia, pemerintah harus segera mengisolasi warga yang terkena mutasi virus itu, kemudian melakukan kontak tracing terhadap kasus tersebut. Semua orang yang sempat berhubungan dengan dua pasien harus diperiksa.

Pemeriksaan genetik juga penting. Kalau sudah dianggap menyebar, segera lakukan pembatasan sosial terhadap masyarakat di sekitar itu.

Tri Yunis, mengatakan masyarakat tidak perlu panik berlebihan. "Masyarakat jangan terburu-buru panik. Tunggu hasil investigasi kasus oleh pemerintah," ujar Tri Yunis. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler