Varian Baru Corona Bermunculan, Gus Muhaimin: Perketat Pintu Masuk RI

Rabu, 30 Juni 2021 – 11:59 WIB
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar minta pemerintah memperketat pengawasan pintu masuk RI. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) meminta pemerintah melakukan pengawasan super ketat di bandara, pelabuhan, maupun pintu masuk perbatasan tempat WNA dan WNI dari luar negeri.

Pasalnya, peredaran varian baru virus corona di Indonesia sebagian besar berasal dari luar negeri.

BACA JUGA: Banyak Ibu Bersalin Kena Corona, RSUD Ini Setop Layanan IGD bagi Pasien Non-COVID-19

Dia menyebutkan varian Delta yang disebut asal India, varian B.1.1.7 dari Inggris, dan teranyar varian Lambda yang disebut WHO sudah terdeteksi di 29 negara.

"Semua pintu masuk RI harus dijaga super ketat. Setiap yang masuk ke Indonesia harus betul-betul dicek hasil swabnya dan karantina 14 hari wajib dioptimalkan," kata Gus Muhaimin di Jakarta, Rabu (30/6).

BACA JUGA: TNI AL Gelar Serbuan Massal Vaksinasi Covid-19 di Pelabuhan Marina Ancol

Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana Covid-19 DPR RI ini mengusulkan pengetatan lebih optimal utamanya bagi WNA dan WNI yang tiba dari negara berpotensi tinggi tularkan Covid varian baru.

"Kita semua tentu saja tidak ingin tiba-tiba ada penularan lokal varian baru dari luar negeri, padahal enggak tahu kapan masuknya (dan) siapa yang bawa," tegas Gus Muhaimin.

BACA JUGA: Prof Wiku Minta Setiap Orang Jujur, Kalau Terpapar COVID-19 Lapor kepada Pak RT

Selain itu, Gus Muhaimin juga mendesak pemerintah Indonesia lebih gesit mendeteksi varian baru virus corona dari luar negeri.

Terlebih ada beberapa varian yang disebut lebih cepat menyebar dan berpotensi membuat vaksin jenis tertentu tidak efektif.

Untuk mengoptimalkannya, Ketua Umum DPP PKB itu meminta pemerintah Indonesia menambah jumlah laboratorium yang bisa melakukan whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui varian virus Covid-19.

"Sekarang ini di Indonesia baru ada 17 laboratorium yang bisa mendeteksi varian virus baru. Sudah waktunya itu ditambah biar deteksinya lebih cepat," kata Gus Muhaimin. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler