Varian Delta Menyebar, Satgas Covid-19 Minta Warga Aceh Jangan Panik

Jumat, 27 Agustus 2021 – 02:50 WIB
Waspada penyebaran Covid-19 varian Delta di Aceh. Patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak untuk mencegah penularan. FOTO/Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BANDA ACEH - Satgas Covid-19 Aceh meminta masyarakat jangan panik menyikapi penyebaran virus corona varian Delta di provinsi itu. Warga diimbau tetap disiplin meningkatkan protokol kesehatan serta mengikuti vaksinasi.

"Protokol kesehatan dan dua dosis vaksinasi Covid-19 masih sangat efektif mencegah serangan infeksi varian Delta," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Kamis (26/8).

BACA JUGA: Pemerintah Kewalahan Atasi Varian Delta, Relawan di Thailand Mengatakan Keadaan Masih Akan Memburuk

Dia menerangkan bahwa varian Delta pertama sekali terdeteksi di Aceh ada 11 kasus, kemudian terjadi penambahan tujuh kasus lagi dalam beberapa waktu terakhir, sehingga totalnya 18 kasus.

Namun, Satgas Covid-19 Aceh belum mendapatkan rincian kabupaten/kota yang sebaran virus corona varian Delta tersebut.

BACA JUGA: HNW Khawatir Muhammad Kece Gangguan Jiwa, Ini Analisis Bang Reza

Meski data sebarannya belum ada, kata Saifullah, tetapi perkembangan kasus tersebut perlu segera diketahui masyarakat sebagai upaya mitigasi untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Varian Delta diyakini memiliki daya tular berkali-kali lipat lebih cepat dibandingkan varian SARS-CoV-2, penyebab Covid-19," ucapnya.

BACA JUGA: Setelah Muhammad Kece, Kini Ustaz Yahya Waloni Ditangkap Bareskrim Polri

Selain risiko penularannya lebih cepat, varian Delta juga memicu simtomatik penyakit yang lebih berat dan risiko kematian yang lebih tinggi.

WHO bahkan mencatat bahwa salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 dan kematian global sepanjang Juli 2021 adalah varian Delta, yang sudah terdeteksi sekitar 132 negara.

"Masyarakat tidak perlu panik menyikapi penambahan varian Delta di Aceh. Keganasan virus varian baru ini masih efektif diatasi dengan protokol kesehatan yang dikampanyekan selama ini dan dua dosis vaksinasi Covid-19," ujar Saifullah menegaskan.

Dia menyebutkan saat ini di Aceh terdapat tujuh daerah zona merah atau risiko tinggi penularan kasus Covid-19 yakni Kota Langsa, Banda Aceh, dan Aceh Besar, Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Pidie, dan Kota Sabang.

Sementara Aceh Singkil dalam sepekan lalu zona merah, kini menjadi zona oranye atau risiko sedang penularan virus corona, bersama 13 kabupaten/kota lainnya di Tanah Rencong. Dua zona kuning atau risiko rendah yakni Bener Meriah dan Aceh Barat Daya. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler