Varian Delta Merajalela, Sydney Enggan Terapkan Lockdown Ketat

Kamis, 24 Juni 2021 – 21:57 WIB
Gedung Opera Sydney. Foto: Reuters

jpnn.com, SYDNEY - Negara bagian terpadat Australia, New South Wales, melaporkan peningkatan sebesar dua digit dalam kasus COVID-19 melalui transmisi lokal untuk hari ketiga berturut-turut, kala otoritas berupaya untuk menahan penyebaran varian Delta yang sangat mudah menular.

“Sejak pandemi dimulai, ini mungkin adalah periode paling mengerikan yang dilalui oleh New South Wales,” kata pimpinan negara bagian itu, Gladys Berejiklian pada wartawan di Sydney.

BACA JUGA: Vaksinasi Dua Dosis Berikan Perlindungan Lebih Baik dari Virus Corona Varian Delta

Negara bagian itu telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat di Sydney, kota terbesar di Australia yang merumahi seperlima dari populasi 25 juta jiwa. Para pejabat kesehatan mengatakan bahwa transmisi dapat terjadi meski hanya dengan kontak yang minim dengan orang-orang yang terjangkit.

Para pejabat New South Wales sejauh ini telah menolak seruan untuk pemberlakuan penguncian ketat meski Australia memiliki rekam jejak kesuksesan dalam menekan penyebaran sebelumnya melalui penguncian cepat, aturan jaga jarak sosial yang ketat, dan pelacakan kontak yang dilakukan dengan cepat.

BACA JUGA: Puluhan Kasus Covid-19 Varian Baru Terdeteksi di DKI Jakarta, Paling Banyak Delta

Australia telah melaporkan sedikit di bawah 30.400 kasus dan 910 kematian sejak pandemi dimulai.

Berejiklian mengatakan meskipun varian virus sangat menular, pemerintahnya pada tahap ini nyaman dengan tingkat pembatasan yang berlaku saat ini.

BACA JUGA: Virus Corona Varian Delta Masuk Karawang, 21 Orang Terpapar, 1 Meninggal Dunia

Pimpinan negara bagian Australia Barat Mark McGowan telah mendesak otoritas New South Wales untuk memberlakukan penguncian untuk "menghancurkan dan membunuh" virus, dan memperingatkan pembatasan “yang ringan" dapat memicu lonjakan infeksi. Australia Barat telah menutup perbatasannya dengan negara bagian tersebut.

Pihak berwenang NSW telah mewajibkan penggunaan masker di semua lokasi dalam ruangan di Sydney, termasuk perkantoran, membatasi pergerakan penduduk di tujuh area di timur dan barat Sydney, dan membatasi pertemuan di rumah hingga lima orang untuk menahan terjadinya wabah pertama di negara bagian itu dalam lebih dari sebulan terakhir.

Negara bagian tersebut telah diisolasi secara efektif dari bagian lain Australia, setelah beberapa negara bagian, seperti Australia Barat, menutup perbatasan mereka sementara yang lain memberlakukan aturan perbatasan yang ketat.

Sebanyak 11 kasus lokal baru tercatat pada hari Kamis, menjadikan total infeksi dalam wabah terbaru menjadi lebih dari 40. Data pada hari Kamis mencakup enam kasus yang terdeteksi setelah batas waktu penghitungan pukul 8 malam.

Parlemen negara bagian NSW pada hari Kamis merilis daftar terbatas politisi yang diizinkan masuk ke majelis setelah Menteri Pertanian negara bagian Adam Marshall dinyatakan positif COVID-19 dan Menteri Kesehatan Brad Hazzard dalam isolasi setelah ia dianggap sebagai kemungkinan kontak dekat dengan kasus positif.

Negara bagian Queensland melaporkan tiga kasus lokal baru dan negara bagian Victoria mendeteksi satu, tetapi pejabat di kedua negara bagian mengatakan kasus tersebut berisiko rendah bagi masyarakat karena orang yang terinfeksi berada dalam isolasi ketika mereka tertular virus.

Negara tetangga Selandia Baru melaporkan tidak ada kasus lokal baru pada hari Kamis, sehari setelah meningkatkan tingkat siaga di ibu kota Wellington atas kekhawatiran paparan setelah seorang turis Australia dinyatakan positif COVID-19 usai kembali ke Sydney menyusul kunjungan pada akhir pekan.

Wellington pindah ke peringatan 'level 2', atau satu di bawah level penguncian, hingga Minggu tengah malam sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi wabah. (ant/dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler