Versi Idrus Marham soal Skenario KIM di Pilkada 2024, Singgung Kotak Kosong

Kamis, 25 Juli 2024 – 21:04 WIB
Ketua Dewan Pembina Bappilu Golkar Idrus Marham di IM Center, Jakarta Pusat, Kamis (24/7). Foto: Aristo/JPNN.com.

jpnn.com - Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Golkar Idrus Marham menyebut ada beberapa skenario yang bisa dilakukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyambut pelaksanaan pilkada serentak 2024.

Diketahui, KIM adalah poros politik yang terdiri dari Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, hingga PBB untuk mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 RI.

BACA JUGA: Cheryl Tanzil PSI Sebut Golkar Ragu Usung RK di Pilkada Jakarta 2024

Elite KIM berupaya menjaga poros tersebut bersifat permanen demi mendukung paslon pada pilkada serentak 2024.

Menurut Idrus, skenario yang bisa terjadi ialah KIM solid mendukung kandidat tertentu di sebuah daerah yang membuat paslon tersebut melawan kotak kosong.

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Dede Sudah Buka-bukaan, Polisi Masih Punya PR Besar

"Pertama di beberapa daerah satu kesatuan dan bahkan di beberapa daerah insyaallah lawan kotak kosong," kata eks Menteri Sosial (Mensos) itu.

Kemudian, kata Idrus, kemungkinan kedua ialah terjadi yang disebut sebagai All KIM Final, yakni paslon dari parpol poros pendukung Prabowo-Gibran berkontestasi pada pilkada 2024.

BACA JUGA: Pengakuan Dede Soal Skenario Kasus Vina Bisa Langsung Diusut, Tak Perlu Laporan

Dia kemudian menyinggung soal kemungkinan Gerindra pada Pilkada Banten 2024 mengusung Andra Soni dan Golkar mendukung Airin Rachmi Diany.

"Misalkan di Banten, calon di sebelah sana teman-teman dari Gerindra itu Andra, ya, kan? Kemudian calon di sebelah sini, teman-teman dari Golkar itu saudara Airin," lanjut Idrus.

Eks Sekjen Golkar menyebut KIM menjadi poros politik pemenang ketika terjadi yang disebut All KIM Final.

"Berarti siapa yang terpilih di sini itu bagian keluarga besar KIM," ujarnya.

Skenario selanjutnya, kata dia, terjadi persaiangan di antara partai-partai politik yang di KIM pada wilayah-wilayah tertentu. 

Namun, kata Idrus, partai di KIM tingkat nasional akan tetap solid pada saat terjadi perbedaan dukungan di daerah.

"Nah, dari simulasi yang ada ini, maka sudah dapat diproyeksikan dengan formula, ya, dari pilkada ini nanti itu sudah diproyeksikan seperti itu," katanya. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler