Versi Jokowi, Penguatan Hilirisasi Bakal Pahit untuk Pendapatan Negara

Rabu, 16 Agustus 2023 – 15:32 WIB
Presiden Jokowi berpidato pada sidang tahunan MPR di Senayan, Jakarta. Foto: tangkapan layar Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengaku ingin Indonesia bisa mengolah sumber daya dan tidak menginginkan tanah air sebagai negara mengekspor bahan mentah.

Dia mengatakan itu saat berpidato Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD 2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).

BACA JUGA: Diumumkan Jokowi, Gaji ASN, TNI dan Polri Naik 8 Persen, Pensiunan 12 Persen

"Saya ingin tegaskan Indonesia tidak boleh seperti itu. Indonesia harus menjadi negara yang juga mampu mengolah sumber dayanya," kata Jokowi dalam pidatonya, Rabu.

Kepala negara kemudian menyebut Indonesia perlu melakukan hilirisasi agar ke depan negara bisa menyejahterakan rakyat.

BACA JUGA: Pidato di Sidang Paripurna yang Dihadiri Jokowi, Puan Ungkit Kerja DPR

Jokowi mengatakan hilirisasi yang perlu dilakukan dengan mengedepankan transfer teknologi yang memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan serta meminimalisasi dampak lingkungan.

"Hilirisasi yang ingin dilakukan ialah hilirisasi yang tidak hanya pada komoditas mineral, tetapi juga nonmineral seperti sawit rumput laut kelapa dan komoditas potensial lainnya yang mengoptimalkan kandungan lokal dan yang bermitra dengan UMKM petani dan nelayan sehingga manfaatnya terasa langsung bagi rakyat kecil," ujar dia.

BACA JUGA: Jokowi Merasa Tak Nyaman dengan Kode Ini, Lalu Sebut Keinginanan Sesungguhnya

Jokowi menyadari hilirisasi bakal pahit bagi pengekspor bahan mentah dan di sisi pendapatan negara jangka pendek.

Namun, kata dia, ketika pabrik pengolahan sumber daya sudah beroperasi, hasilnya bakal manis untuk Indonesia.

"Saya pastikan Ini akan berbuah manis pada akhirnya. Terutama, bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar Jokowi.

Kepala negara kemudian memberi gambaran saat Indonesia menyetop bahan mentah nikel pada 2020 yang berujung dengan tumbuhnya investasi di sektor hilirisasi dan sektor padat karya.

"Investasi hilirisasi nikel tumbuh pesat kini telah ada 43 pabrik pengolahan nikel yang akan membuka peluang kerja yang sangat besar," ujarnya.

Dia mengatakan meningkatnya sektor padat karya berpotensi mengauatkan pendapatan per kapita di Indonesia.

Dia memperkirakan pendapat per kapita Indonesia bisa mencapai Rp 153 juta dalam 10 tahun ke depan saat sektor padat karya menguat.

"Dalam 15 tahun, pendapatan per kapita mencapai Rp 217 juta, dan dalam 22 tahun, pendapatan per kapita mencapai Rp 331 juta dan sebagai perbandingan pada tahun 2022 kemarin, pendapat per kapita Indonesia berada di angka Rp 71 juta," ujar Jokowi. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Sudah Nasib Presiden jadi Tameng dan Fotonya Dipasang Bareng Bakal Capres


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler