Norwood Thomas, seorang veteran Amerika Serikat dari masa Perang Dunia II, tiba di ibukota negara bagian Australia Selatan, Adelaide, untuk bertemu dengan pacar pertamanya yang terakhir ditemuinya 70 tahun lalu.
Thomas sekarang berusia 93 tahun, dan terakhir bertemu pacarnya tersebut di tahun 1945.
BACA JUGA: Ada Penderitaan di Balik Video Hewan yang Dianggap Lucu di Internet
Menurut laporan surat kabar di Amerika Serikat The Virginian Pilot, Thomas bertemu dengan Joyce Durrant Morris di London tidak lama sebelum hari D-Day yaitu hari dimana pasukan Amerika Serikat mendarat di Perancis untuk melawan tentara Jerman di Perang Dunia kedua, yaitu tanggal 6 Juni 1944.
Saat itu, Morris berusia 17 tahun, sementara Thomas berusia 21 tahun.
BACA JUGA: Atlet Australia Siap Sambut Liga Footy Perempuan Perdana 2017
Norwood Thomas tiba di Adelaide hari Rabu (10/2/2016) pagi. (ABC News)
BACA JUGA: Sapi Kloning Pertama di Dunia Mampu Berkembang Biak Secara Alami
Mereka pacaran selama beberapa bulan sebelum kemudian Thomas diterjunkan ke Normandy di Perancis.
Dalam keterangannya kepada Virginian Pilot, Thomas beberapa kali sempat kembali ke London untuk mengunjungi Morris ketika keadaan memungkinkan.
Namun setelah perang berakhir, Thomas mendapat perintah segera kembali ke Amerika Serikat sehingga dia tidak mendapat kesempatan mengucapkan perpisahan dengan pacarnya.
Thomas mengatakan dia dan Morris kemudian saling berkirim surat dan dia pernah meminta pacarnya pindah ke Amerika untuk menjadi istrinya.
Namun Morris salah paham, dan menduga Thomas sudah menemukan orang lain, dan menghentikan korespondensi.
Mereka akhirnya sama-sama menikah dengan orang lain.
Morris kemudian pindah ke Australia bersama suaminya, namun kemudian bercerai setelah menikah selama 30 tahun.
Thomas sendiri menikah sampai istrinya meninggal di tahun 2001.
Tahun lalu, tiba-tiba Morris meminta putranya untuk mencari Thomas di internet, dan kemudian mereka bisa menjalin kontak lewat Skype.
Sebuah usaha penggalangan dana lewat GoFundMe mengumpulkan cukup dana bagi Thomas untuk bisa mengunjungi Australia guna bertemu Morris.
Tiba di Bandara Adelaide hari Rabu (10/2/2016) ditemani oleh putranya, Steve, Thomas mengatakan dia "agak nervous" namun ingin sekali bertemu Morris.
"Saya ingin memeluknya," ujarnya.
"Saya sudah menerima keadaan, dan menerima saja apa yang telah terjadi dalam hidup ini. Saya menghargai berbagai pertolongan yang sudah saya dapatkan." kata Thomas lagi.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pornografi Internet Picu Masalah Kesehatan Publik Jangka Panjang