BACA JUGA: Duo Korut Positif Doping
Tapi justru pembalap kelahiran Jerman itu tak mau jemawa sebelum balapan dilakoni.Pembalap Jerman itu memimpin klasemen dengan perolehan angka yang jauh meninggalkan pembalap lain
BACA JUGA: Hindari Kisruh Lagi, Menpora Kawal Kongres PSSI
Itu tak lepas dari sukses dia naik podium sebanyak enam kali dari delapan seri musim iniBACA JUGA: Djokovic Tatap Davis Cup
"Saya tak merasa seperti itu," kata Vettel seperti dilansir autosport.Vettel punya pendapat sendiri tentang suksesnya di hampir separo musim iniPertama dia banyak belajar dari musim laluDi awal tahun lalu, Red Bull memulai kompetisi dengan cukup bagus, sayangnya penampilan itu tak bisa konsisten"Banyak sekali kesalahan yang terjadi, di sana dan di siniSaya juga termasuk yang membuat kesalahan itu," tutur dia.
Nah, menghadapi musim ini Red Bull tak ingin kesalahan itu terulang kembaliTapi, kembali Vettel menegaskan hasil delapan seri yang sudah dilakoni bukanlah jaminan untuk bisa mendapatkan gelar juara"Kami memulai dengan sangat baiki di awal musim balapan dan itu tak bisa dimungkiri membantu hasil akhirTapi balapan masih sanga, sangat panjang," terang dia"Hanya karena kami menang di akhir musim anda bisa menilai seperti itu," imbuh dia.
Apalagi regulasi yang digunakan musim lalu juga sangat mendukung bagi timnya untuk menuai poin sebanyak-banyaknyaWaktu itu, kemenangan diganjar 25 poin, sedangkan jika tak sanggup finis hanya nilai 0 yang bisa dibawa pulangMalah, sejatinya Vettel tak punya bekal lebih secara pribadiDia tetap mempertahankan sikap yang tak jauh berbeda dengan musim lalu.
Dia juga tak memedulikan banyaknya kritikan dari media dan fans atas kegemarannya memamerkan jari telunjuk untuk merayakan kemenangan"Saya adalah sayaTak ada maksud tertentu dengan menunjukkan jari telunjuk itu apalagi emmbuatnya sebagai ciri khas," tukas dia. (vem)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggal Indonesia Habis Semua
Redaktur : Tim Redaksi