jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil banjir hujatan dan kritikan lantaran video yang diunggah di akun Instagramnya mengenai aplikasi curhat.
Dalam video tersebut, Ridwan Kamil seolah olah berkomunikasi lewat telepon dengan seorang wanita yang curhat mengenai pekerjaannya di Jakarta.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Akhirnya Pakai Jersi Persija, Singgung Soal JIS
RK juga menyematkan keterangan “SIMULASI APPS CURHAT. Kali ini untuk anak Jaksel. Karena nanti Gubernurnya sesekali ikutan dengerin curhat warganya,” tulisnya, dikutip Jumat (8/11).
“GIMMICK TERUS. Beresin macet, transportasi publik, polusi. Please lah yang esensial, gitu lho,” tulis akun @ramadhanrizki.
BACA JUGA: Guru Honorer Supriyani Ungkit Omongan Bupati saat Mediasi soal Karier dan SKCK
“lu udah merusak pekerjaan seorang guru honorer, sekarang kita balas saat lu melamar kerja di Jakarta,” ucap akun @fujian900.
“Program ga guna,” tulis akun @doni_ramadan96.
BACA JUGA: MUI Diminta Sikapi Candaan Cawagub Suswono Agar Janda Kaya Menikahi Pengangguran
Menanggapi hal itu, RK mengaku tak terlalu ambil pusing. Program aplikasi curhat itu dibuat lantaran Jakarta menjadi kota dengan tingkat stres nomor 9 di dunia.
“Jangan menyepelekan potensi orang stres kena penyakit mental, supaya orang stres itu tidak kena penyakit mental, maka ruang-ruang untuk mendengarkan isi hati dan mengurangi rasa stres, ada psikolog yang mendengarkan itu harus kami hadirkan,” ucap RK di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).
Eks Gubernur Jawa Barat itu memaklumi bila banyak yang mencemooh programnya karena tidak merasakan langsung perasaan stres.
“Mungkin yang mencemooh tidak stres tetapi golongan yang tidak bersuara itu jumlahnya besar,” kata dia.
Menurut dia, stres bisa berkembang menjadi penyakit mental. Dan saat ini ada sekitar 60 ribu orang di Jakarta yang terkena salah satu penyakit mental skizofrenia.
“Kalau suka enggak suka mah biasa dipuji dicemooh dalam demokrasi biasa saya enggak ada masalah,” tuturnya. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi