Video Becak Hantu di Medan Viral di Medsos, Begini Penjelasan Kombes Hadi

Kamis, 18 November 2021 – 16:29 WIB
Aksi kompolotan becak hantu membobol sebuah ruko di Jalan Asia, Medan, Sumatera Utara. Foto: Instagram/Medantalk

jpnn.com, MEDAN - Sebuah video yang memperlihatkan aksi komplotan "becak hantu" membobol sebuah rumah toko (ruko) di Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial.

Dalam video viral itu terlihat ada tiga orang pelaku yang melakukan aksi tersebut.

BACA JUGA: Selama Ini Meresahkan Warga, Bos Becak Hantu Akhirnya Berhasil Ditangkap, Lihat nih!

Dua orang terlihat membuka pintu ruko, sedangkan satu orang lainnya hanya duduk di becak.

Setelah membuka pintu ruko itu, para pelaku mengambil sejumlah barang dari dalam ruko dan langsung kabur.

BACA JUGA: Heboh Video Pegawai Dishub Medan Joget Pamer Duit, Reaksi Bobby Nasution Begini

Pengunggah video menyebut kejadian itu terjadi di Jalan Asia Medan, Sumut.

Menanggapi video viral tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada.

BACA JUGA: Info Terbaru dari BKN soal Pemberkasan NIP PPPK 2021, Khusus Guru Honorer, Sabar ya

Kombes Hadi meminta masyarakat untuk melapor ke pihak kepolisian jika mengalami kejadian tersebut.

"Imbauan kami kepada masyarakat mewaspadai di setiap komplek-komplek perumahan. Segera laporkan kepada Polsek, Polres terdekat apabila menemui atau mengalami kejadian seperti itu," ujarnya, Kamis (18/11).

Lulusan Akademi polisi tahun 1998 itu mengatakan kepolisian akan menindak tegas para pelaku yang terlibat aksi tersebut.

Pihaknya juga akan memaksimalkan patroli untuk mencegah kejadian seperti itu terulang lagi.

"Kami akan berikan sanksi dan tindakan tegas terhadap mereka. Upaya kami dengan meningkatkan patroli dan sebagainya terus dilakukan," kata Kombes Hadi.

Hadi menjelaskan bahwa istilah "becak hantu" merupakan istilah untuk menyebut komplotan pelaku kejahatan dengan menggunakan becak. Mereka biasanya beraksi pada malam hari.

"Jadi bisa dua sampai dengan tiga orang, modusnya mereka menggunakan kendaraan becak bermotor, kemudian mereka memasuki area atau komplek- komplek perumahan yang ditinggal penghuninya. Bukan hanya perumahan, tetapi juga ruko dan lain sebagainya," sebut pria kelahiran 24 Februari 1977 itu.

"Kenapa dikatakan becak hantu? Karena memang beroperasinya malam hari," tambahnya.

Hadi mengatakan fenomena "becak hantu" di Medan sudah berlangsung cukup lama. Dari data kepolisian fenomena ini sudah ada sejak tahun 2009.

"Wilayah yang paling sering Medan, Sunggal, dan beberapa tempat lainnya," pungkasnya. (mcr22/jpnn)

 

 

 


Redaktur : Soetomo
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler