Video Call di Depan Ifan Seventeen, Tiba tiba HP Mati

Rabu, 26 Desember 2018 – 06:58 WIB
Hestina Junita Tsani, memegang foto bergambar kakaknya, almarhumah Avina Junita Fitri, Selasa (25/12). Foto: Tunggul Kumoro/JawaPos.com

jpnn.com - Avina Junita Fitri berdiri persis di depan Ifan Seventeen, sesaat sebelum tsunami menerjang panggung hiburan acara family gathering pegawai PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat do Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (21/12) lalu.

Fakta itu diungkap oleh adik kandung Fitri yang bernama Hestina Junita Tsani saat dijumpai di kediamannya di Jalan Mahesa Utara IV No. 25, Pedurungan Tengah, Kota Semarang, Selasa (25/12). Sedianya, ia mengisahkan awal mula mengetahui kabar duka yang menimpa Fitri.

BACA JUGA: Air Mata Ifan Seventeen Terus Menetes...

"Jadi saya tahu itu awalnya bukan langsung dikabarin gitu, nggak. Pas itu saya lagi main terus saya lihat Instastory temen kakak saya. Dari Transmisi Jawa Bagian Barat juga tapi dia nggak ikut gathering karena sedang hamil," katanya.

Di Instastory tersebut, terekam sebuah video yang merupakan rekaman dari video call antara Fitri dan temannya tadi. "Jadi temen mbak itu cerita pas itu minta di video call-in gitu pas Seventeen manggung. Di screenrecord terus dijadiin instastory. Dan Mbak Fitri pas itu di depan Ifan berdiri persis di video itu," katanya lagi.

BACA JUGA: Kisah Pilu Ifan Seventeen Ingatkan Melly Goeslow pada Suami

Hesti yang tak terlalu mempedulikan deretan Instastory milik teman kakaknya itu langsung mengalihkan perhatiannya lagi ke hal lain. Sampai akhirnya, ia melihat sebuah posting-an yang ganjil. "Posting-annya itu tulisannya, kok hp-nya (handphone) tiba-tiba mati Vin?. Kakak itu kalau di kantor panggilannya Vina. Nah, baru pas itu saya tanya teman kakak saya," terangnya.

"Temen mbak cerita pas itu dia masih video call-an sebelum bikin story yang terakhir. Tiba-tiba katanya hp-nya mati, sebelumnya dia denger Allahu Akbar gitu," sambungnya.

BACA JUGA: Dylan Sahara Meninggal Dunia, Prabowo Subianto Ikut Berduka

Sesaat setelahnya, barulah tersiar kabar di kalangan para pegawai PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat bahwa ada bencana tsunami di lokasi gathering di Tanjung Lesung, Banten. Tiada kabar baik dari Fitri maupun teman kakaknya tadi membuatnya cemas. Hesti pun tak mengabari ibundanya terlebih dahulu.

"Katanya diketemukan Sabtu itu juga, tapi baru teridentifikasi Minggu. Baru saat itu saya kabari keluarga dan mulai pecah," ujarnya.

Sewaktu itu juga, diakuinya ia dan rombongan keluarga berangkat menuju Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, tempat jenazah Fitri berada. Malam harinya, baru pulang kembali ke Kota Semarang.

"Sedih, padahal mbak cerita bentar lagi mau naik pangkat. Dari Junior Accounting jadi Supervisor Unit. Mbak udah dari 2014 kerja di PLN," cetus perempuan yang tengah menempuh magang sebagai pramugari itu.

Jenazah Fitri akhirnya tiba di rumah duka pada Senin (24/12) pagi dan langsung dimakamkan di kompleks TPU Bergota. Ia dikebumikan di samping kuburan ayahandanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana tsunami diduga akibat longsoran Anak Krakatau terjadi pada Sabtu (21/12) malam. Puluhan bangunan luluh lantah, dan ratusan orang lainnya dinyatakan meninggal dunia karena peristiwa ini. Termasuk rombongan Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat yang tengah melakukan family gathering di Tanjung Lesung, Banten, saat itu.

Bencana melanda saat grup musik Seventeen yang hadir sebagai bintang tamu di acara gathering tersebut, tengah menampilkan aksinya di panggung yang didirikan di bibir Pantai Carita. Ombak tiba-tiba menerjang dari belakang panggung, menyapu orang-orang di depannya.

Ifan sendiri adalah satu-satunya personel Seventeen yang selamat. Gitaris, bassis, dan drummer ditemukan meninggal dunia tak lama setelah tsunami ini datang. Istri Ifan, Dylan Sahara, bahkan turut menjadi korban. (gul/ce1/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ifan Seventeen: Cuma Allah yang Tahu Seberapa Besar Sayangku


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler