jpnn.com, PALEMBANG - Oknum ASN bernama Arfan akhirnya buka suara usai videonya yang mengamuk hingga menggebrak meja pedagang bubur ayam viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Berdasarkan video yang viral, Arfan sempat cekcok dengan seseorang di halaman Museum Lampung, jl. ZA. Pagar Alam, Gedong Meneng, Rajabasa, Bandarlampung, pada Kamis (12/8) kemarin.
BACA JUGA: Bripka ES Dipecat dengan Tidak Hormat, Ini Sederet Kesalahannya, Kapolres Bilang Begini
Permasalahannya sepele. Afran mengatakan, dirinya kesal lantaran bubur ayam dipesannya tidak kunjung datang. Padahal menurut dia, pengunjung lain yang baru datang langsung dilayani dengan cepat oleh penjual.
Arfan mengatakan, pagi itu dia berniat sarapan bubur ayam sesuai dengan anjuran dokter. Karena dia akan menjalani operasi pekan depan. Saat peristiwa itu, Arfan juga mengaku buru-buru karena harus konsultasi ke dokter lagi.
BACA JUGA: Ibu Pembuang Bayi di Tepi Jurang Ditangkap Polisi, Tak Disangka, Begini Pengakuannya
“Jadi saya mampir untuk sarapan. Tetapi setelah menunggu lama, kok pesanan saya nggak datang-datang. Jadi spontan saja itu terjadi,” katanya.
Dia mengatakan, waktu itu dia sempat memukul meja sambil protes. Lantaran bubur ayam pesanannya tidak juga datang.
BACA JUGA: Mbak Tika Simpan Barang Terlarang di Lipatan Kasur, Nekat Sekali, Begini Jadinya
Menurut dia, saat itu si penjual bubur tidak mengatakan apa-apa. Namun, seorang pembeli lain lah yang justru menegur dia. Bahkan si pembeli yang belakangan diketahui bernama Royan, sempat mengikutinya saat dia memutuskan untuk pergi.
“Dia (Royan, red) sempat ngikutin saya waktu saya pergi. Dia panggil saya, terus bilang katanya saya nggak boleh begitu,” tuturnya.
Sikap Royan yang tiba-tiba menegurnya tersebut, membuat Arfan tersinggung dan tidak terima. Sebab menurutnya, keduanya adalah sama-sama pembeli dan tidak ada sangkut pautnya dengan si penjual.
“Dari situ mulai ada perdebatan antara dia (Royan, red) dan saya,” tambahnya.
Royan bahkan sempat merekam aksi Arfan saat mengamuk. Dalam video tersebut, terlihat Arfan sempat mengambil batu untuk melempar Royan.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Arfan. Sebab menurutnya, dia hanya berancang-ancang untuk mengambil batu. “Di situ kan paving semua, tidak ada batunya,” tandasnya.
Disinggung tentang laporan yang dibuat Royan terhadap dirinya, Arfan enggan berkomentar banyak. Namun yang pasti dia mengaku bersedia mengikuti proses hukum yang ada.
“Ya nanti dilihat, apa prosesnya saya akan ikuti,” pungkasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Resky Maulana mengatakan, membenarkan adanya laporan tersebut. Arfan dilaporkan atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan di muka umum.
“Laporan sudah kami terima. Sementara ini masih dalam proses. Untuk sementara dugaan pasal yang dikenakan yakni 335 KUHPidana,” katanya.
Dalam waktu dekat, sambung dia, pihaknya juga akan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Termasuk menghadirkan si penjual bubur ayam. Serta meminta klarifikasi dari pihak terlapor.
BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka
“Sementara baru saksi pelapor yang dimintai keterangan. Tapi dalam waktu dekat, kami juga akan minta keterangan dari saksi lain, termasuk penjual bubur ayam,” pungkasnya. (ega/yud/radarlampung.co.id)
Redaktur & Reporter : Budi