Bermain di alam bebas memang menyenangkan, tetapi juga memiliki resiko membahayakan keselamatan jika tidak berhati-hati. Sekelompok relawan penyelamat pantai Bondi menceritakan bagaimana kisah mereka dalam mengawasi para pengunjung.Tessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpuf

BACA JUGA: Purnawirawan Kopassus Peringati 40 Tahun Penugasan ke Timor Timur

Bondi Beach, pantai yang popular di kota Sydney selalu memiliki regu penyelamat yang siaga untuk memastikan keselamatan para pengunjungnya.

Uniknya karena hampir semua anggota regu penyelamat ini adalah sukarelawan. Setidaknya mereka bertugas sebulan sekali, secara bergiliran.

BACA JUGA: Meniti Sydney Harbour Bridge Rasanya Ngeri-ngeri Sedap

Dalam satu sesi mereka kebagian bertugas memantau dan menjaga keselamatan di sekitar pantai selama enam jam.

"Lautan sangat berbahaya, terutama bagi orang yang tidak tahu dan tidak bisa berenang di laut. Kami bantu perenang agar tidak panik, karena kami tidak mau itu terjadi," ujar Michael Boulen.

BACA JUGA: Keunggulan Riset Institut Pertanian Tasmanian Masuk Kategori Terbaik di Dunia

"Kami berada di sini untuk mencegah dan memastikan agar orang-orang berenang di lokasi yang diperbolehkan sehingga mereka bisa menikmatinya dengan nyaman dan aman."

Untuk menjadi relawan, mereka yang tertarik bergabung harus melewati sejumlah tahapan seleksi. Dan kemampuan berenang di pantai belum cukup memenuhi persyaratan. Ada pula kemampuan yang harus dimiliki lainnya, seperti pengetahuan soal pertolongan pertama pada kecelakaan dan mengatur kerumunan.

Mereka yang telah lulus seleksi pun harus mengikuti pelatihan selama 10 minggu lamanya.

Pengunjung pantai yang lokasinya sekitar 45 menit dari pusat kota Sydney ini bisa mencapai 10.000 orang di akhir pekan. Jumlah ini meningkat berkali lipat menjelang musim Natal dan Tahun Baru di Australia, yang kebetulan sudah masuk ke musim panas. Tessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpufTessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpufTessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpuf

Ikuti cerita dari Australia sepanjang bulan November lewat program Jendela Indonesia di Seputar Indonesia RCTI dan saluran lainnya milik MNC Group, serta melalui liputan Jelajah Australia di Detik.com.

Dapatkan kesempatan memenangkan boneka beruang Bobbie, khas Australia, yang memiliki harum bunga lavender dengan menceritakan apa yang paling Anda sukai dari Australia. Caranya? Tulis di akun Twitter Anda dengan tag #JendelaAustralia. Ikuti akun Twitter Australia Plus Indonesia @APlusIndonesia untuk tahu pemenangnya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tampilkan Peter Si Hitam, Perayaan Hari Sinterklas di Canberra Tuai Kecaman

Berita Terkait