jpnn.com, JAKARTA - Camat Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) RA Heydemans angkat bicara mengenai video dirinya yang viral di sosial media yang menurunkan bendera PSI dan diganti dengan NasDem.
“Saya tidak pernah mencabut apa lagi memasang bendera seperti yang diberitakan. Sebab, pemberitahuan ke kecamatan itu hanya dari Partai NasDem. Bahwa Ketum NasDem akan datang sementara PSI sendiri tidak ada pemberitahuan. Makanya waktu pagi saya jalan kenapa ada pemasangan bendera PSI karena pada awalnya saya tahu ada bendera NasDem di tempat kejadian,” ungkapnya seperti dilansir Manado Post (Jawa Pos Group), Selasa (26/3).
BACA JUGA: PSI Bakal Polisikan Pelaku Pencopotan Bendera di Manado
Heydemans menjelaskan, dua partai pendukung salah satu capres mengapa harus terjadi mis-komunikasi.
“Nah, untuk itu selaku camat, karena NasDem ada pemberitahuan pemasangan dengan pihak kami maka itu yang kami prioritaskan. Itu pun ada beberapa umbul-umbul yang melanggar kami tertibkan tanpa terkecuali," katanya.
BACA JUGA: Indomedia Petakan Persaingan Caleg Nasionalis PDIP, PSI, dan Nasdem di 80 Dapil
Ditanya terkait bendera PSI yang dibuang dekat tempat sampah, dirinya mengaku tak tahu apa-apa. “Saya tidak tahu. Kalau mereka bisa buktikan itu silakan tetapi pada intinya pada saat itu memegang bendera pun tidak. Saya hanya sekadar turun memberitahukan ke mereka, itu saja," ucapnya.
“Kapasitasi sebagai Aparutur Sipil Negara (ASN), saya terus mengimbau khusus di lingkungan kerja agar terus menjaga kenetralan. Masalah ini tidak ada keterkaitan atau sangkut paut dengan pak wali kota. Pak wali kota sangat taat hukum. Dia terus memerintahkan kami untuk tidak terlibat dalam pemilu," tandasnya.(JPG/mp/opn)
BACA JUGA: Kampanye Terbuka, Surya Paloh Pilih Masuk ke Lorong-lorong Makassar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilu Sebentar Lagi, Atribut Kampanye Makin Ngawur
Redaktur & Reporter : Friederich