jpnn.com - MAJENE - Bupati Majene, Sulawesi Barat, Kalma Katta mengambil langkah cepat terkait dengan beredarnya video asusila pasangan Pengawai Negeri Sipil (PNS) yang mengenakan baju batik Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
Dari dugaan pasangan yang memiliki hubungan cinta terlarang dipanggil mengikuti sidang Majelis Etik Pemkab Majene yang dibentuknya. Dalam sidang tersebut, kedua anak buahnya ini mengakui perbuatannya.
BACA JUGA: Dinilai Hina Pemerintah, Pejabat Banten Ini Akui Salah
Keputusan pun dijatuhkan. Jabatan keduanya langsung dicopot. Diketahui bahwa pemeran wanita adalah pegawai di Badan Kepegawaian Daerah. Sementara pria tercatat menjabat di Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Majene.
"Rekomendasi majelis kode etik menyebut pelaku terbukti melanggar disiplin dan mencoreng nama baik Pemkab Majene, makanya kami memilih menjatuhkan sanksi berat," kata Kalma Katta seperti yang dikutip JPNN.com dari Arajang, Kamis (5/2).
BACA JUGA: Dua Gadis Cantik Diduga akan Dijadikan Pekerja Seks
Selain itu sanksi pencopotan jabatan, Majelis Etik Pemkab Majene ternyata juga melakukan 'pengusiran' kepada keduanya yang dianggap telah berbuat asusila. Seperti apa bentuk 'pengusirannya'?
Kalma Katta menjelaskan bahwa keduanya disarankan untuk meninggalkan kota Majene. "Kami juga menyarankan agar keduanya dipindahtugaskan ke luar daerah," katanya. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Video Panas PNS Sudah di Tangan Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluar Landasan, Pesawat Garuda Indonesia Berhasil Dievakuasi
Redaktur : Tim Redaksi