Video Presiden Kencing di Celana Viral, Enam Jurnalis Ditahan

Minggu, 08 Januari 2023 – 23:10 WIB
Presiden Sudan Selatan Salva Kiir (memegang tongkat) terekam kamera sedang kencing di celana saat menghadiri sebuah acara kenegaraan. Video yang memperlihatkan celana Presiden Salva Kiir basah oleh urine itu beredar di media sosial. Foto: Twitter

jpnn.com, JUBA - Enam jurnalis di Sudan Selatan harus berurusan dengan hukum, bahkan sampai ditahan.

Penyebabnya ialah video yang memperlihatkan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir kencing di celana pada saat acara kenegaraan.

BACA JUGA: Facebook Dikecam Karena Biarkan Lelang Perkawinan Bawah Umur di Sudan Selatan

Klip itu memperlihatkan Presiden Salva Kiir mengenakan celana abu-abu saat menghadiri sebuah acara resmi pada Desember 2022.

Saat tokoh berusia 71 tahun itu berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan, celananya terlihat bernoda karena air kencing.

BACA JUGA: Kisah Bintara yang Sukses "Taklukkan" Dua Jenderal di Sudan Selatan

Tangan kanan Presiden Salva tampak menempel di dada, sedangkan tangan kirinya memegang tongkat.

Memang video itu tidak disiarkan di televisi. Namun, potongan video tersebut beredar luas di medsos.

BACA JUGA: Sudan Selatan jadi Negara Termuda

Buntutnya ialah penangkapan terhadap enam jurnalis yang bekerja untuk South Sudan Broadcasting Corporation.

Presiden Persatuan Jurnalis Sudan Selatan Patrick Oyet mengungkapan penangkapan terhadap keenam wartawan itu dilakukan pada Selasa dan Rabu lalu.

“Mereka disangka mengetahui bagaimana video presiden mengencingi diri sendiri itu muncul,” kata Patrick kepada Reuters.

Patrick memerinci enam jurnalis yang ditahan itu ialah operator kamera bernama Joseph Oliver dan Mustafa Osman; editor video Victor Lado; kontributor Jacob Benjamin; serta Cherbek Ruben dan Joval Toombe yang bertugas di ruang kontrol.

Secara hukum, pihak berwenang di Sudan Selatan diizinkan menahan tersangka hanya selama 24 jam sebelum proses persidangan.

“Kami khawatir karena mereka telah ditahan lebih lama dari yang diatur undang-undang,” imbuh Patrick.

Presiden Salva berkuasa sejak Sudan Selatan meraih kemerdekaannya pada 2011. Kondisi kesehatannya telah menjadi pembicaraan hangat di negeri yang beribu kota di Juba itu.(JPost/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Israel Geledah SD Palestina, Siswa Ketakutan sampai Ngompol


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler