Villas-Boas Resmi Duduki Kursi Panas

Diragukan Bisa Sukses di Chelsea

Kamis, 23 Juni 2011 – 06:16 WIB
LONDON - Chelsea akhirnya meresmikan Andre Villas-Boas sebagai pelatih baru mereka kemarin (22/6)Pengumuman itu hanya selang sehari setelah Boas mengakhiri kontraknya dengan Porto dengan biaya pelepasan kontrak 15 juta euro (Rp 184 miliar)

BACA JUGA: Pelajaran Bermain Bola dari Van Bronckhorst

Fee itu merupakan yang terbesar dalam sejarah pelatih sepak bola dunia.

Boas, 33, sepakat dengan kontrak tiga tahun dengan bayaran (termasuk bonus dan tunjangan) mencapai 6,2 juta pounds (Rp 85 miliar) setiap tahunnya
Bergabung dengan Chelsea sendiri merupakan kali kedua bagi Boas.  Tujuh tahun lalu, dia sudah bekerja di Stamford Bridge (markas Chelsea)

BACA JUGA: Polisi Periksa Dugaan Korupsi Persebaya

Namun, saat itu dia hanya menjadi asisten pelatih Jose Mourinho.

"Andre akan membawa pengalaman melatihnya bersama klub yang sudah familier baginya, karena dia pernah bekerja di sini selama tiga tahun
Dia selalu dihormati di Chelsea dan semua orang di sini ingin segera menyambutnya dan bekerja sama dengannya," demikian rilis Chelsea di situs resmi klub.

"Andre adalah kandidat luar biasa untuk jabatan pelatih kami

BACA JUGA: Final Kedua, Penarol Tanpa Beban

Dia adalah pelatih muda paling berbakat di dunia sepak bola saat ini dengan telah mencapai banyak prestasi dalam waktu singkat," tambah rilis itu.

Keputusan The Blues - sebutan Chelsea - merekrut Boas langsung menuai respons berbedaAda yang pro dan ada yang kontraDirektur Pengembangan Sepak Bola Federasi Sepak Bola Skotlandia (SFA) Jim Fleeting termasuk yang mendukung langkah ChelseaFleeting adalah mentor Boas saat mengejar lisensi kepelatihan dari C sampai Pro di Inverclyde National Sport Centre di Largs (kota 53 km dari Glasgow).

"Dia (Boas) memiliki dorongan mencari tahu segala hal sebanyak mungkinDia sangat teliti, pendengar yang baik, dan sangat bagus dalam penempatan skema di lapanganItu adalah jenis keterampilan yang dimiliki seorang pelatih bagus," ungkap Fleeting kepada Press Association Sport"Saya bahkan menjadikannya sebagai contoh bagi calon pelatih baru," sambungnya.

Di sisi lain, Graeme Souness termasuk yang meragukan kapasitas BoasSouness menilai sukses Boas memenangi empat gelar bersama Porto musim lalu tidak bisa dijadikan ukuran sepenuhnya"Bukan pekerjaan terberat di dunia memenangi Liga Portugal bersama Porto mengingat kualitas timDia berhak mendapat kredit karena gelar Europa League, tapi harus diingat kalau Europa League bukan ajang prioritas bagi klub top Eropa," papar pelatih yang non job sejak menangani Newcastle United lima tahun lalu itu kepada Sky Sports.

"Lain halnya dengan Liga Champions dan Premier League, karena dia akan menemui banyak kesulitan sekaligus tantangan baruYang menjadi tantangan pertamanya tentu saja mengendalikan ego para pemain Chelsea," imbuhnya.

Di sisi lain, pendapat netral datang dari Jimmy Floyd HasselbainkEks-striker Chelsea (2002-2004) itu menilai agar orang tidak menghakimi Boas sebelum dia menunjukkan kinerjanyaHasselbaink juga tidak setuju apabila Boas harus dibanding-bandingkan dengan Mourinho.

"Semua itu tidak fair baginyaDia adalah diaBerikan dia kesempatan melakukan tugasnya," jelasnya di Tribalfootball(dns/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Pujian Buat Gio


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler