Viral Ajudan Hajar Sopir Truk, Bupati Kutai Barat FX Yapan Minta Maaf

Jumat, 22 Desember 2023 – 10:12 WIB
Bupati Kubar FX Yapan dan Daniel (kiri) di Barong Tongkok, Kamis (21/12/2023). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Kubar)

jpnn.com, BALIKPAPAN - Bupati Kutai Barat FX Yapan meminta maaf atas kasus pemukulan oleh ajudannya terhadap sopir truk CPO di kawasan Kinong, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Rabu (20/12) yang viral di media sosial.

Pemukulan oleh ajudan bupati Kutai Barat itu sebelumnya terekam kamera telepon pintar warga dan diunggah ke media sosial.

BACA JUGA: Viral Sopir Truk Dihajar Pria Diduga Ajudan Bupati Kutai Barat, Lihat

Sebuah video berdurasikan 3 menit 11 detik memperlihatkan pria diduga ajudan hajar supir truk hingga terkapar di depan Bupati Kutai Barat. -Tangkapan layar video X@Pai_C1-

"Karena itu, saya atas nama pribadi, keluarga, pemerintah Kutai Barat, dan atas nama ajudan, saya minta maaf karena suatu hal yang tidak seharusnya terjadi," kata Yapan saat konferensi pers di Kantor Bupati Kutai Barat, Barong Tongkok, Kamis (21/12).

BACA JUGA: Perkara Pencalonan Gibran, DKPP Periksa Ketua KPU Cs

Bupati Yapan menjelaskan kejadian pemukulan itu berawal saat rombongan mobil yang ditumpanginya bertemu konvoi lima truk pengangkut minyak sawit mentah atau CPO.

Saat itu Yapan dan rombongan dalam perjalanan pulang kampanye dari Kecamatan Jempang dan menggunakan mobil pribadi tanpa pengawalan protokoler.

BACA JUGA: Begini Nasib Oknum Polisi Bripka Edi Purwanto yang Ancam Sopir di Palembang

Sementara, truk pengangkut crude palm oil (CPO) yang hendak disalip kendaraannya berkapasitas 15 ton atau 20 ton adalah kendaraan besar, panjang, dan lebar sehingga sulit untuk menyalip.

Saat memasuki Simpang Damai, rombongan mobil Bupati Yapan meminta jalan kepada truk-truk angkutan CPO tersebut. Empat truk memberi jalan dengan sedikit menepi.

Namun, truk terakhir yang dikemudikan Andri Rahman yang jadi korban pemukulan, tetap melaju seperti awalnya menggunakan seluruh badan jalan.

Sopir mobil Bupati Yapan melambaikan tangan ke pengemudi truk CPO sebagai tanda minta jalan, selain juga karena di belakang rombongan ada mobil ambulans.

Kemudian mobil bupati tetap berusaha mendahului. Saat itu juga dari arah berlawanan muncul sebuah bus.

"Pas mau masuk (Jembatan) Kinong ada bus dari depan, lalu si Daniel (ajudan) melambaikan tangan supaya truk CPO memberi jalan. Sementara bus sudah berhenti. Namun, begitu kami mau masuk menyalip, dihajarnya lagi. Hampir digulung (ditabrak) dia," ungkap Yapan.

Maksud Yapan mengatakan "dihajarnya" adalah truk CPO tidak mengurangi kecepatan dan tetap melaju di jalurnya sehingga membuat mobil yang dinaiki Bupati Yapan keluar jalur dan berhenti. Lalu, truk CPO yang dikemudikan Andri Rahman juga berhenti.

Setelah itu ajudan serta Bupati Yapan ikut turun ingin menegur sopir truk CPO. Akan tetapi, saat ditegur, menurut Yapan, sopir truk CPO malah juga marah-marah.

Ajudan bupati yang emosi dan meminta sopir truk CPO turun dari kendaraannya sehingga terjadilah penganiayaan yang viral itu.

"Karena Daniel ini emosi akhirnya terjadilah sesuatu yang tidak kita inginkan. Saya juga keluar melerai, terus ada kemenakan saya juga keluar melerai, tetapi dia (sopir truk) sempat ditendang Daniel (ajudan). Kalau sampai terjadi (kecelakaan) enggak ketemu kita hari ini," tutur Yapan.

Namun demikian, Yapan mengaku kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan menandatangani surat pernyataan damai bermeterai pada Kamis pagi (21/12).

Di sisi lain, meski sudah saling memaafkan, pemberitaan media massa atau tanggapan warganet di media sosial masih ramai dengan kejadian tersebut.

Aksi pemukulan yang disebut Bupati Kutai Barat FX Yapan karena emosi tersebut dinilai 'aksi barbar' atau penganiayaan.

Dalam video yang beredar itu memang tampak seorang pria berbaju merah menendang dan menarik paksa sopir truk, sementara si sopir hanya tampak pasrah dan tidak melawan.

Di Balikpapan, para jurnalis mengonfirmasi kasus penganiayaan yang dilakukan ajudan bupati Kutai Barat terhadap sopir truk CPO itu kepada Kapolda Kaltim Irjen Nanang Avianto.

"Kasusnya sudah ditangani Polres Kubar," ujar Kapolda.(ant/jpnn.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler